Mohon tunggu...
Dedy Murdani
Dedy Murdani Mohon Tunggu... Penulis - PNS

Saya menyukai beladiri, menulis dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Agama Katolik sebagai Pendidikan Karakter dan Moral bagi Remaja

1 Oktober 2024   20:55 Diperbarui: 1 Oktober 2024   23:10 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keywords

Catholic Religious Education; Character Education; Morality

Pendahuluan

Pendidikan adalah fondasi utama dalam membentuk karakter individu, terutama pada masa remaja yang merupakan periode kritis dalam perkembangan seseorang. Di tengah tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat, remaja sering kali terpapar pada nilai-nilai yang bertentangan dengan moral dan etika. Oleh karena itu, pendidikan agama Katolik diharapkan dapat menjadi solusi untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang baik. Pendidikan agama Katolik tidak hanya mengajarkan iman tetapi juga membentuk kepribadian dan moral peserta didik.

Pendidikan agama Katolik memiliki tujuan yang lebih luas daripada sekadar pengajaran doktrin atau ritual keagamaan. Ini mencakup pengembangan karakter dan moralitas siswa melalui pengajaran nilai-nilai Kristiani yang mendasar. Dalam konteks ini, artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya pendidikan agama Katolik sebagai sarana pembentukan karakter dan moral bagi remaja.

Kajian Teori

1. Pendidikan Agama Katolik

Pendidikan agama Katolik memiliki tujuan untuk mengenalkan iman kepada siswa serta membimbing mereka dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Kristus. Menurut penelitian sebelumnya, pendidikan agama Katolik efektif dalam menanamkan nilai-nilai karakter yang positif kepada siswa.

Pendidikan agama Katolik tidak hanya berfokus pada aspek spiritual tetapi juga mencakup pengembangan intelektual dan emosional siswa. Melalui kurikulum yang terstruktur dengan baik, siswa diajarkan untuk memahami ajaran iman mereka serta bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Pendidikan yang sejati harus meliputi pembinaan utuh dari pribadi manusia, suatu pembinaan yang memperhatikan tujuan akhir dari manusia serentak bila kesejahteraan umum dari masyarakat, maka peserta didik-peserta didik dan para emas hendaknya dibina sedemikian rupa sehingga dapat mengembangkan bakat-bakat fisik, moral, dan intelektual mereka secara harmonis dan sehingga mereka memperoleh suatu rasa tanggung jawab yang semakin sempurna dan penggunaan tepat dari kebebasan mereka: pula dapat berperan dalam kehidupan sosial secara aktif." (Komkat KWI, 2008: 2 & 4)

2. Karakter dan Moral

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun