Mohon tunggu...
dr.Silvestri Purba
dr.Silvestri Purba Mohon Tunggu... Dokter - 13 Maret 1993

Whoever does not love does not know God, because God is love.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dermatitis Kontak Akibat Penggunaan Hand Sanitizer di Era Pandemik Covid-19

20 Agustus 2021   16:20 Diperbarui: 20 Agustus 2021   16:35 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          Gunakan pelembab tangan di saat kondisi kulit masih lembab atau setengah kering pada permukaan tangan yang sudah di cuci. Dengan begitu kamu akan mengunci air dan kelembaban kembali ke dalam kulit. Gunakan pelembab tangan yang memiliki kandungan minyak mineral atau petrolatum sangat disarankan agar kulit tak cepat kering. Sebab, kandungan-kandungan tersebut memiliki sifat oklusif, artinya dapat mengunci kelembaban dengan lebih baik, juga dapat membantu barrier atau lapisan kulit untuk menyimpan air dan mengurangi iritasi. Hindari pelembab yang mengandung pewarna dan pewangi buatan.

Segera konsultasikan keluhan kulit ke dokter spesialis kulit dan kelamin terdekat bila terjadi hal seperti berikut ini; Pertama, bila dengan langkah pencegahan yang dilakukan tidak memberi perbaikan, atau bahkan mengalami perburukan, Kedua, bila terjadi infeksi sekunder, yang pada umumnya ditandai dengan bengkak, berair, bernanah, hingga demam. Nanti dokter yang akan memeriksa keluhan kulit tersebut dan memberikan obat-obatan sesuai kelainan kulit yang ada. Jangan sembarang menggunakan obat karena bisa membuat kerusakan kulit semakin parah. Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah kerusakan kulit lebih lanjut.

Mari kita bersama-sama menerapkan 6M untuk pencegahan penularan Covid-19 seperti : 

         Memakai masker yang benar Mencuci tangan, Menjaga jarak, Membatasi mobilitas, Menjauhi kerumunan, Mendapatkan vaksinasi. Lakukanlah tindakan proteksi diri semaksimal mungkin, mengingat virus Corona adalah virus yang masih baru dengan berbagai macam mutasi virus dan gejalanya yang masih terus berkembang sampai saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun