Memang sejak awal, arah tujuan RUU Ciptaker didorong ke arah penumbuhan iklim investasi yang dapat menggerakkan roda perekomian. Untuk tujuan mulia ini, tentu kita dan segenap anak bangsa akan mendukung upaya tersebut.
Tapi, jika sebuah RUU ditolak banyak kaum buruh, perempuan, akivis lingkungan, dan lainnya, tentu tidak dapat dipungkiri ada permasalahan krusial di dalamnya. Bisa jadi, pandangan RUU Ciptaker yang berpihak kepada oligarki ada benarnya. Apalagi dalam proses pengesahannya menjadi undang-undang tercium "intrik" dan penyalahgunaan wewenang melalui institusi negara (abuse of power).
Dalam prinsipnya, negara hadir untuk melindungi rakyatnya. Jadi secara moral-etis, saya sebagai Ketua Umum Gabungan Serikat Buruh Islam Indonesia (Gasbiindo) Kota Padang, Sumatera Barat, berpendapat bahwa keberpihakan pada kaum kecil adalah hal yang harus tetap diperjuangkan. Liberte!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI