Mohon tunggu...
Dyah R Permatasari
Dyah R Permatasari Mohon Tunggu... -

Lahir di Jakarta, tgl 3 April 1963 CEO & penggagas DoctoRabbit Science Inc., sebuah institusi yang bergerak di bidang Science Communication (sejak 2001-sekarang) Conductor/anggota PSAUI (Paduan Suara Alumni UI) sejak 2003 - sampai sekarang Pernah menterjemahkan beberapa buku manajemen, komik sains, dan juga menulis artikel dan menjadi ketua tim penulisan buku Mengenal Sains untuk TK.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cryoablation, Harapan Baru Penderita Kanker Payudara

4 Maret 2010   03:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:37 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_85881" align="alignleft" width="225" caption="Ilustrasi/Admin (shutterstock)"][/caption] Berita baik untuk para penderita kanker payudara! Para peneliti di University of Michigan Comprehensive Cancer Center telah melakukan percobaan membekukan sel kanker pada tikus yang menderita kanker payudara, dan menemukan bahwa teknik pembekuan tersebut (disebut cryoablation) dapat dengan segera mematikan sel kanker dan meningkatkan respon kekebalan tubuh untuk mencegah penyebaran sel kanker. Berita ini dilansir oleh Science Daily tanggal 3 Maret 2010. Dalam penelitian tersebut, para peneliti membandingkan hasil yang diperoleh melalui teknik pembekuancepat, pembekuan perlahan, dan dengan pembedahan pengangkatan tumor biasa. Hasilnya, kedua teknik cryoablation (baik yang cepat maupun yang lambat) berhasil mematikan sel kanker, namun hasil cryoablation yang cepat lebih baik karena sedikit sekali tumor yang menyebar dan kemampuan bertahan hidup dari tikus yang menjalani terapi ini jauh lebih baik dari kedua teknik lainnya. Cryoablation adalah teknik pembekuan jaringan yang cepat dengan mengalirkan cairan yang super dingin melalui jarum seperti jarum suntik (disebut cryoprobe). Cairan superdingin tersebut dapat berupa gas nitro oksida yang dicairkan (N2O, dikenal juga sebagai gas ketawa) atau dapat juga menggunakan gas Argon yang dicairkan. Cairan tersebut dialirkan langsung ke jaringan yang akan dibekukan. Yang kemudian terjadi adalah kondisi yang super dingin (-40 derajat C) akan mengakibatkan terbentuknya es di dalam sel yang dan juga dalam aliran darah menuju sel, sehingga selpun rusak dan mati. Teknik pembekuan cepat ini sudah sering dilakukan untuk penyembuhan kanker prostat, kanker ginjal, kanker hati, dan kanker tulang. Saat ini hasil penelitian ini sedang diuji secara klinis terhadap beberapa pasien kanker payudara. Semoga penelitian ini berjalan baik dan dapat membantu penyembuhan saudara-saudara kita yang menderita kanker payudara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun