Vitamin D dapat membantu penyerapan kalsium dan fosfor, penting untuk kesehatan tulang. Meskipun vitamin D sebagian besar diperoleh dari sinar matahari, beberapa sumber makanan nabati termasuk jamur yang terpapar sinar UV, produk hewani seperti ikan, olahan susu juga mengandung vitamin ini.
Vitamin E berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel dari kerusakan, terutama pada kulit. Vitamin ini biasanya terdapat pada alpukat, kiwi, mangga, bayam, brokoli, dan juga minyak nabati.
Vitamin K sangat berperan penting untuk proses pembekuan darah dan kesehatan tulang, terutama untuk Ibu hamil dalam proses perkembangan janin. Biasanya, sayuran berdaun hijau (bayam, kangkung, brokoli) dan buah seperti kiwi dan anggur memiliki kandungan vitamin ini.
4. Mineral
Mineral adalah elemen kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk berbagai fungsi. Mereka juga tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan. Terdapat 2 tipe mineral yang di perlukan oleh tubuh diantaranya terdapat mineral makro atau mineral yang dibutuhkan dalam jumlah besar, seperti kalsium, natrium, kalium, dan magnesium. Produk olahan susu, daging, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, pisang, kentang, garam (dalam takaran wajar)Â biasanya menjadi sumber mineral makro yang paling mudah untuk ditemukan. Selain itu mineral mikro (trace minerals) juga diperlukan dalam jumlah kecil, seperti zat besi, seng, tembaga, dan selenium. Daging, biji-bijian, kacang-kacangan, gandum utuh, coklat, hati sapi, telur biasanya menjadi sumber mineral trace mikro ini ditemukan.
Saat ini, permasalahan perekonomian yang tidak merata di Indonesia sangat berdampak signifikan pada akses keluarga terhadap makanan bergizi. Banyak keluarga di daerah terpencil atau dengan penghasilan rendah sering kali kesulitan untuk mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi. Kondisi ekonomi yang sulit membatasi banyak keluarga untuk memilih makanan bergizi, mereka lebih memilih membeli makanan murah dan mudah diakses, yang sering kali kurang nutrisi. Hal ini menciptakan banyak generasi muda yang kekurangan gizi, dan jika terus di biarkan dapat berkontribusi pada masalah kesehatan, seperti stunting. Dimana pada akhirnya hal ini memengaruhi kemampuan generasi muda untuk belajar dan bekerja demi meningkatkan taraf hidup.
Untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya nutrisi, beberapa langkah yang bisa diambil seperti inisiatif dari pemerintah agar membuat program bantuan pangan secara menyeluruh untuk menyediakan makanan bergizi bagi keluarga berpenghasilan rendah, serta kampanye nasional tentang gizi seimbang. Pemerintah juga bisa membangun kemitraan dengan seluruh sekolah untuk mengintegrasikan pendidikan gizi dalam kurikulum sekolah untuk anak-anak dan orang tua, sehingga mereka memahami pentingnya nutrisi sejak dini. Terakhir pemerintah juga dapat mengadakan penyuluhan kesehatan di masyarakat di wilayah terpencil, pedesaan, dan juga daerah yang memiliki masyarakat tergolong menengah ke bawah untuk meningkatkan pemahaman tentang gizi dan kesehatan secara umum. Melalui kerjasama antara pemerintah, komunitas, dan individu, langkah-langkah ini dapat menciptakan perubahan positif bagi masa depan yang lebih sehat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H