Mohon tunggu...
dr. Karina Puspaseruni
dr. Karina Puspaseruni Mohon Tunggu... Dokter - Medical Doctor

Medical Doctor on Weekday. Musician on Weekend.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa?

13 April 2021   10:18 Diperbarui: 13 April 2021   11:00 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Alicia Petresc on Unsplash

Bulan Ramadan merupakan bulan yang sangat dinanti seluruh umat muslim di Dunia, termasuk Ibu hamil. Banyak Ibu hamil maupun yang menyusui kerap dibingungkan oleh kewajiban berpuasa. Lantas bagaimanakah seharusnya?

"Sesungguhnya Allah'azza wa jalla meringankan setengah shalat untuk musafir dan meringankan puasa bagi musafir, wanita hamil dan menyusui," (HR. An Nasai no. 2275, Ibnu Majah no. 1667, dan Ahmad 4:347). 

Islam pada dasarnya memberikan keringanan pada ibu hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa, dan menggantinya dengan membayar fidyah dan kemudian mengganti puasa.

Puasa Bagi Ibu Hamil

Kehamilan merupakan kondisi khusus terdiri dari perubahan psikis dan fisik pada perempuan. Penting bagi Ibu hamil untuk menjaga kondisi dan gizi tercukupi selama berpuasa. Sehingga Ibu yang boleh berpuasa yaitu dalam kondisi sehat dan memungkinkan asupan gizi nya terpenuhi walaupun hanya sahur dan berbuka.

Terdapat beberapa kondisi perempuan yang tidak diharuskan berpuasa, yaitu Ibu hamil yang kehamilannya berbahaya bagi diri dan janinnya, Ibu menyusui, sedangkan pada perempuan haid dan nifas memang tidak diperbolehkan untuk berpuasa.

Puasa Ramadhan bagi Ibu hamil tidak memiliki efek samping yang signifikan bagi Ibu maupun perkembangan dan kesehatan janin yang sedang dikandung. Meskipun ketika puasa memang terjadi hipoglikemia, yaitu kadar gula yang rendah, namun tidak ada bukti bahwa hal ini mempengaruhi perkembangan maupun kesehatan janin.

Persiapan Puasa Bagi Perempuan Hamil

  • Memastikan dalam kondisi sehat, jika masih ada mual dan muntah menandakan Ibu dalam kondisi kurang sehat sehingga tidak diwajibkan untuk berpuasa. Tidak lupa bagi Ibu juga harus mengontrol tekanan darah serta kadar gula darah,
  • Menyediakan semua kebutuhan nutrisi Ibu dan janin,
  • Menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi, termasuk stress pada Ibu,
  • Mendukung metabolisme tubuh Ibu. Ibu hamil tidak dianjurkan hanya bed rest saja namun boleh melakukan olahraga yang ringan seperti berjalan kaki dengan santai. Selain itu juga menjaga pola tidur 8-10 jam per hari,
  • Sebelum berpuasa sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai kemungkinan berpuasa jika dikaitkan dengan kondisi fisik, kandungan, dan janin, serta komplikasi yang mungkin timbul,
  • Periode aman berpuasa bagi Ibu hamil pada trimester 1 dan 2, namun sebenarnya pada trimester berapapun Ibu hamil boleh berpuasa selama kondisinya sehat.

Sehingga kesimpulannya, ibu hamil dan menyusui merupakan kondisi khusus dan harus dalam kondisi sehat untuk boleh berpuasa, namun tidak diharuskan jika memang terdapat beberapa keadaan yang dapat membahayakan ibu hamil maupun janinnya. Ibu hamil dianjurkan untuk melakukan beberapa persiapan jika memang ingin berpuasa, salah satunya adalah berkonsultasi pada dokter terkait keadaannya.

Sumber:

1. Najimudeen M. Pregnancy and Ramadhan Fasting. Journal of Advances in Medicine and Medical Research. 2016 Jul 17:1-4.

2. Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG (K), MPH dalam Seminar Tips Sehat Puasa ala Guru Besar FKUI, April 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun