Mohon tunggu...
Dr Juniarti CA CMA CPA(aust)
Dr Juniarti CA CMA CPA(aust) Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Dosen Program Studi Akuntansi, FBE, UK Petra, Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

5 Alasan Mengapa Investasi Saham Berisiko Tinggi

20 Oktober 2020   07:56 Diperbarui: 20 Oktober 2020   09:34 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: olahan pribadi

Saham, index saham, forex atau emas bukanlah investasi yang cocok untuk ibu rumah tangga, pensiunan, mahasiswa atau korban PHK. Faktanya justru kelompok profesi ini yang paling banyak disasar oleh penjual investasi saham dan derivatif. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan kelompok profesi ini untuk segera memiliki income sendiri secara cepat tanpa perlu banyak usaha.

Dengan tanpa mengurangi rasa hormat pada profesi di atas, saya paparkan 5 Alasan utama anda untuk berpikir lebih detail sebelum masuk dalam investasi saham dan derivatif.

  1. Anda harus memiliki akses data ekonomi terkait jenis investasi anda secara online dan real time, beserta rangkumannya. Pada dasarnya anda tidak bisa mengabaikan variabel ekonomi dan history data saham dalam berinvestasi
  2. Keuntungan yang menggiurkan. Berikut ini 20 saham dengan gain kenaikan tertinggi selama 30 hari kebelakang.
    20 Saham dengan kenaikan tertinggi selama 30 hari kebelakang. sumber data google finance diolah oleh penulis
    20 Saham dengan kenaikan tertinggi selama 30 hari kebelakang. sumber data google finance diolah oleh penulis
    Siapa yang tidak tertarik dengan keuntungan 100% hanya dalam waktu 30 hari hanya dengan satu kali klik buy dan satu kali klik close 30 hari kemudian? Tetapi jika anda tidak memiliki argumentasi mengapa hal ini bisa terjadi. Itu artinya anda belum siap untuk berinvestasi di Saham. Karena pada periode yang sama, anda bisa juga mengalami loss yang sangat besar pada saham yang lain (lihat poin 3)
  3. Berikut ini 20 saham dengan penurunan nilai paling dalam dalam 30 hari kebelakang.
    20 Saham dengan kenaikan tertinggi selama 30 hari kebelakang. sumber data google finance diolah oleh penulis
    20 Saham dengan kenaikan tertinggi selama 30 hari kebelakang. sumber data google finance diolah oleh penulis
    Sebaliknya beberapa saham justru turun sampai 90% selama periode 30 hari kebelakang dalam periode yang sama. Artinya jika anda berinvestasi senilai 1 Juta Rupiah, maka dalam waktu 30 hari uang anda tinggal 100 ribu Rupiah. Secara normal pasti anda panik.
  4. Harga saham tidak bisa dilepaskan dari pengaruh ekonomi makro dunia dan nasional. Sebagus apapun tata kelola bisnis perusahaan, jika permintaan menurun, maka omset perusahaan akan menurun. Artinya penerimaan (cash flow) perusahaan menurun sementara beban gaji, depresiasi dan beban tetap perusahaan harus terus dibayar. Itu sebabnya tanpa anda tahu trend bisnis ke depan secara makro ekonomi, anda tidak bisa memprediksi dengan tepat harga saham. 
  5. Perubahan politik seperti brexit, pilpres Indonesia, pilpress Amerika, ancaman perang. memiliki dampak signifikan, karena hal ini berhubungan dengan arah ekonomi, pajak, peluang eksport dan sebagainya.

Dari kelima poin di atas jelas bahwa investasi saham bukanlah pekerjaan sampingan, atau jenis pekerjaan yang tidak perlu skill. Investasi saham adalah jenis profesi profesional seperti halnya akuntan, insinyur, ekonom, dokter yang perlu keahlian dan pengetahuan khusus yang komprehensif.

Tetapi bukan berarti pintu menjadi investor saham tertutup sama sekali bagi pemula. Syaratnya adalah belajar step by step. Ikuti channel youtube saya karena saya akan membukakan pengetahuan tentang saham dan seluk beluknya secara sistematis. 

Mungkin anda tidak tertarik saham, anggaplah youtube saya sebagai media menambah wawasan. Materi ini juga sudah saya buatkan video youtubenya di bawah ini:

Selamat belajar, 

salam kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun