Langkah paling awal di dalam menulis adalah mengeluarkan atau mengungkapkan sesuatu yang ada di dalam pikiran.
~ Hernowo Hasim
Pernah baca buku karya Hernowo Hasim yang berjudul Free Writing? Kamu akan menemukan kalimat itu di dalam bukunya.
Menulis bebas atau free writing yang dibahas di dalam buku Free Writing bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi writer's block.
Writer's block adalah kondisi ketika kamu nggak bisa menuangkan ide dalam tulisan.
Mengeluarkan isi pikiran dengan menuliskannya secara bebas membantumu membuang sumbatan atau sampah yang menghalangi ide-idemu.
Dengan membuangnya, pikiranmu akan terbuka dan mampu mengalirkan banyak ide untuk ditulis.
Lalu Menulis Bebas Itu Seperti Apa?
Menulis bebas dilakukan benar-benar secara bebas selama 10 menit. Kamu bisa melakukannya pagi, siang, sore atau malam.
Dalam satu hari kamu boleh menulis bebas lebih dari sekali tapi waktunya tetap selama 10 menit.
Selama 10 menit kamu bisa menggunakannya untuk menulis apapun yang ada di pikiranmu. Biarkan mengalir saja tanpa sensor, tanpa dibaca ulang, tanpa editing, dan tanpa memikirkan aturan-aturan menulis.
Kalo 10 menit belum habis dan kamu bingung mau nulis apa lagi kamu harus tetap terus menulis.
Bahkan kalo cuma bisa nulis kata-kata tak bermakna seperti "nwrjtopri43339wqn" pun nggak apa-apa kok. Yang penting teruslah menulis untuk membuang sumbatan yang ada di pikiranmu.
Jika menulis bebas ini menjadi kebiasaan, nantinya kamu akan lebih mudah dan cepat mengalirkan ide serta mampu menulis secara kreatif.
Meskipun menulis bebas ini sangat membantumu, ternyata ada beberapa alasan yang membuat kamu nggak boleh menulis bebas di media sosial lho. Apa aja itu? Baca sampai selesai ya!
1. Nggak Enak DibacaÂ
"Hah? Kenapa nggak enak dibaca?"
Kamu bisa bayangin kalo kamu menulis bebas yang isinya tulisannya tanpa sensor, nggak pake aturan menulis yang benar, bahkan ada kata-kata yang nggak jelas maknanya terus diupload di media sosial. Apa bakal enak dibaca?
Makanya menulis bebas sebaiknya kamu lakukan secara pribadi, cuma kamu yang tau. Atau meminjam istilah dari Hernowo Hasim yaitu menulis di ruang privat.
Ruang privat adalah tempat khusus untuk diri kamu sendiri sehingga cuma kamu aja yang ngisi dan tau.
Meskipun dalam aturan menulis bebas kamu nggak perlu melakukan editing tapi kamu boleh membacanya lagi kok.
Dari beberapa ratus kata yang telah kamu tulis selama 10 menit mungkin banyak kalimat-kalimat yang kurang jelas dan nggak penting.
Tapi kamu bisa menemukan sesuatu yang penting dan bisa kamu jadikan inspirasi untuk menulis artikel, puisi, cerpen, novel dan tulisan-tulisan lainnya.
2. Dapat Menyinggung Orang Lain
Berdasarkan pengalaman pribadi dalam melakukan menulis bebas, ada beberapa hasil tulisan yang isinya mungkin bisa menyinggung hati orang.
"Jadi nggak boleh banget ya posting tulisan hasil menulis bebas di medsos?"
Boleh, tapi kamu perlu membacanya ulang. Coba deh kamu praktekin menulis bebas sekali aja dulu terus baca lagi tulisanmu seperti apa.
Bisa jadi ketika kamu membaca kembali tulisanmu, kamu sendiri yang merasa tersinggung dengan tulisanmu. Hehe.
Karena menulis bebas dilakukan secara spontan dan tanpa sensor. Dari hasil tulisannya mungkin terdapat beberapa kata yang kurang pantas.
Jadi kalo kamu mau posting tulisanmu sebaiknya kamu edit dulu atau rombak. Ambil aja poin-poin pentingnya dari tulisan hasil menulis bebas.
Terus kamu tulis ulang dengan bahasa yang baik dan aturan menulis yang benar.
3. Menimbulkan Masalah
Pernah nggak kamu ngomong secara spontan terus dari perkataanmu itu menimbulkan masalah?
Kamu sendiri mungkin udah tau ya bahwa suatu informasi yang nggak disaring dengan baik bisa menimbulkan beberapa masalah.
Kalo ngomong nggak disaring bisa langsung menimbulkan masalah karena nggak bisa ditarik lagi. Tapi kalo nulis bisa disaring dulu untuk mencegah masalah.
Ini alasan yang ke tiga kenapa kamu nggak boleh menulis bebas di media sosial. Sebelum posting tulisan sebaiknya kamu baca ulang dan saring terlebih dahulu.
Jika hal yang kamu tulis berkaitan dengan fakta-fakta pastikan dulu bahwa itu nggak salah. Terus kalo kamu mengutip kalimat oranglain jangan lupa cantumin sumbernya.
Di media sosial salah sedikit aja bisa dijudge habis-habisan sama netizen. Makanya kamu perlu ekstra hati-hati dalam menulis di media sosial.
Nah, itulah alasan-alasannya kenapa sebaiknya kamu jangan menulis bebas di media sosial. Meskipun menulis bebas ini sangat bermanfaat buatmu dan sangat disarankan.
Kalo kamu punya pendapat lain ataupun kritik dan saran silahkan kamu tulis di kolom komentar ya!
Kesimpulan
Menulis bebas sangat membantu kamu untuk membuka pikiranmu. Sehingga ide-ide bisa bermunculan dengan mudah dan masalah writer's block dapat teratasi.
Tapi kamu perlu memperhatikan dimana sebaiknya kamu menulis bebas. Sebaiknya kamu menulis bebas di ruang privat.
Karena kalo kamu menulis bebas di tempat umum seperti media sosial ada kemungkinan menimbulkan dampak negatif seperti tulisanmu nggak enak dibaca oranglain, menyinggung seseorang, dan dapat menimbulkan masalah lainnya.
Sumber bacaan (buku): Free Writing dan "Flow" di Era Socmed
Sumber gambar:Â pexels
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H