Mohon tunggu...
Lina Maria
Lina Maria Mohon Tunggu... Freelancer - Pencari sahabat

Kopi dan teh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Alasan Hendi Mengapresiasi Kinerja Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita)

7 Juli 2024   11:59 Diperbarui: 7 Juli 2024   12:09 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

https://www.instagram.com/p/CIQK2m0Hknd/

Orang-orang Semarang yang ingin Semarang lebih maju, menyimpan harapan perubahan. Kemajuan harus berlanjut. Itulah yang tertulis dalam komentar-komentar di Instagram Mbak Ita.

2 Juli 2024

Hendi rela menunda rapat koordinasi di LKPP demi bertemu Mbak Ita dalam suatu seminar. Setidaknya, 15+ media ternama, memberitakan peristiwa ini.

"Pemerintah Kota Semarang, Bu Ita, terima kasih atas undangannya. Mestinya hari ini saya ada rakor (rapat koordinasi-red), tetapi karena perintah Bu Wali Kota ya maka kita datang ke sini," ucap Hendi.

Secara khusus, Hendi menuliskan ucapan terima kasih di akun Instagram @mbakitasmg, milik Mbak Ita. "Terima kasih sdh diundang di Pemkot semarang bu walikota," tulis Hendi di kotak komentar.

Para peserta dan undangan Seminar "Sinergitas Tata Kelola sebagai Early Warning System Pengadaan Barang dan Jasa di Kota Semarang", Selasa (02/07), merasakan suhu politik yang adem. Ini momen Hendi-Ita terlihat kembali bersama. Satu setengah tahun sebelumnya, mereka bekerja bersama, sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang. Kemudian Hendi dipercaya memimpin LKPP dan Hevearita (Mbak Ita) menjadi Wali Kota Semarang.

Hendrar Prihadi, yang lebih akrab disapa Mas Hendi, selaku Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mengapresiasi kinerja Wali Kota Semarang. Hendi mengapresiasi langkah kinerja Pemkot Semarang, terutama Ibu Wali Kota.  

"Pertama saya mengapresiasi langkah kinerja Pemkot Semarang terutama Bu Wali Kota," kata Hendi.

Kalau diringkas, Mbak Ita melakukan terobosan:
1. Mengedepankan produk dalam negeri;
2. Memanfaatkan produk UMKM; dan
3. Sebagian besar proses pengadaan dilakukan melalui e-katalog.

Rapor Mbak Ita, menurut Hendi, sudah bagus. Semarang bisa menjadi pionir percontohan konsolidasi pengadaan barang dan jasa untuk sistem e-audit. Hendi mengatakan Pemkot Semarang pasti bisa meningkatkan pengadaan barang dan jasa lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun