Mohon tunggu...
Dripa Sj
Dripa Sj Mohon Tunggu... Wiraswasta - Community-based Technopreneur

Experienced business and scientific consultant for many nutriceutical companies, information technology companies, academic institutions, entrepreneur organization and others. A professional in medical pharmacology and experiencing in nutritional studies and national drug policy, as well as information and communication technology (ICT); evaluation for higher education projects.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ilustrasi Lini Masa UMKM Naik Kelas

6 April 2024   17:45 Diperbarui: 7 April 2024   10:38 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alkisah, Ibu Mawar memulai usaha warung, diberi nama Warung Barokah, pada bulan Juli tahun 2019. Modal awal usaha awal sebesar Rp10juta.  Pada bulan pertama, rerata penjualan baru Rp100ribu/hari. Masakan Ibu Mawar digemari warga sekitar. Penjualan terus meningkat hingga pada bulan Desember tahun 2019, penjualan mencapai Rp300ribu/hari. Secara akumulatif penjualan Warung Barokah di tahun 2019 adalah sebesar Rp36juta.

Kelas usaha di tahun 2019: Modal usaha awal Rp10juta berada dalam kelas usaha mikro. Dengan penjualan tahunan tidak lebih dari Rp100juta/tahun, secara lebih spesifik, Warung Barokah berada pada kelas  M1 (Mikro 1; berdasarkan Kriteria UMKM Kadin Impact Award 2023). Warung Barokah merupakan usaha perorangan tanpa badan usaha, maka Warung Barokah pun termasuk usaha ultra mikro.

Pada akhir tahun 2019, Ibu Mawar mengikuti program pembinaan UMKM oleh sebuah organisasi pengusaha. Materi penjualan daring menjadi salah satu materi favorit Ibu Mawar. Alhasil, Warung Barokah terdaftar pada beberapa platform digital penjualan daring (online).

Tak ternyana, pandemi COVID-19 melanda Indonesia mulai tahun 2020. Penjualan makan di Warung Barokah menurun drastis, tetapi penjualan daring (online: pick-up dan delivery order) justru meningkat sekali. Alhamdulillah atas ikhtiar dan doa Ibu Mawar dan keluarganya, secara akumulatif, total penjualan di tahun 2020 mencapai Rp180juta atau setara sekitar Rp500ribu/hari (360 hari operasional dalam setahun). 

Kelas usaha di tahun 2020: Berdasarkan penjualan pada tahun 2020 yang mencapai Rp180juta, maka warung Barokah berada di kelas Mikro 2 (M2). M2 adalah usaha mikro dengan penjualan tahunan di atas Rp100jt hingga Rp200jt.

Warung Barokah semakin berkembang dengan menerima permintaan katering dari para pelanggannya pada tahun 2021. Atas bimbingan berkelanjutan dari organisasi pengusaha yang diikuti Ibu Mawar, didirikanlah Perseroan Perorangan (PP) Mawar Barokah Sejahtera. Akumulasi penjualan di tahun 2021 mencapai  Rp480juta atau setara Rp40juta/bulan.

Kelas usaha di tahun 2021: Berdasarkan penjualan pada tahun 2021 yang mencapai Rp480juta, maka Warung Barokah berada di kelas Mikro 5 (M5). M5 adalah usaha mikro dengan penjualan tahunan di atas Rp400jt hingga Rp500jt. Warung Barokah pun sudah melepaskan status usaha ultra mikronya karena telah berbadan hukum usaha perseorangan.

Menyimak perjalanan Warung Barokah dari tahun 2019 hingga tahun 2021 dan berdasarkan Kriteria UMKM Kadin Impact Award 2023, maka dapat dikatakan pembinaan oleh organisasi pengusaha yang diikuti Ibu Mawar telah berhasil membantu Warung Barokah naik kelas, dari M1 menjadi M2 pada tahun 2020. Bahkan pada tahun 2021 menjadi kelas M5.

Salah satu menu unggulan Warung Barokah adalah "kering tempe". Kering tempe yang diolah secara unik sehingga didapatkan cita rasa yang nikmat dengan tekstur yang renyah. Rahasianya pada penambahan sedikit kacang mete (mede) serta bumbu racikan khas Ibu Mawar. Banyak pelanggan yang sering membeli kering tempe Warung Barokah untuk dibawa pulang (take away). Beberapa bercerita bahwa kering tempe tersebut dijadikan buah tangan untuk keluarga / kerabat yang berkunjung. 

Pada tahun 2022, Ibu Mawar berkonsultasi dengan sebuah rumah kurasi yang dibentuk oleh organisasi pengusaha yang dia ikuti. Serangkaian pelatihan dan sertifikasi dengan tekun dijalani oleh Ibu Mawar. Hingga lahirlah produk makanan/camilan "Tempe Mede", yang isinya adalah kering tempe Warung Barokah. Produk ini langsung laris manis. Pembelinya mencapai ke segenap penjuru nusantara. Tak disangka-sangka, penjualan tahun 2022 PP Mawar Barokah Sejahtera mencapai Rp2,2milyar.

Kelas usaha di tahun 2022: Berdasarkan penjualan pada tahun 2022 yang mencapai Rp2,2milyar, maka PP Mawar Barokah Sejahtera telah berada di kelas Usaha Kecil 1 (K1). PP Mawar Barokah Sejahtera memiliki usaha warung makan, katering, dan produsen makanan kemasan. K1 adalah usaha kecil dengan penjualan tahunan di atas Rp2milyar hingga Rp3milyar.

Bapak Kayo, seorang pengusaha dan pengurus dari organisasi pengusaha yang diikuti Bu Mawar. Sebagai salah satu mentor, beliau sangat senang dengan keberhasilan Ibu Mawar. Beberapa potensi produk makanan pun tengah dicermati oleh mentor Ibu Mawar ini. Pangsa pasar ekspor sangat potensial dikembangkan dengan jejaring luas yang telah menjadi portofolionya. Bersama seorang pengusaha perempuan generasi Z, Nona Melati,  mereka menawari kerja sama untuk lebih membesarkan usaha PP Mawar Barokah Sejahtera. Kompetensi dan minat tinggi wirausahawan perempuan ini pada perdagangan digital (e-commerce), diyakini semakin melengkapi kolaborasi bisnis yang akan terbentuk. Ibu Mawar dan keluarga menyambut baik rencana ini.  

PP Mawar Barokah Sejahtera berkembang menjadi PT Mawar Barokah Bersama, dengan total modal setor sebesar Rp12milyar (Usaha Menengah). Ibu Mawar tetap menjadi pengendali Perseroan Terbatas ini. Perseroan juga menjadi anggota Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia). Sehingga semakin luas jaringan kemitraan dan peluang usaha/bisnis yang bisa dijangkau. Saat itu, Perseroan memproyeksikan penjualannya di tahun 2023 akan mencapai Rp8,8milyar (K7), tahun 2024 mencapai Rp16milyar (M1), dan Rp24milyar (M2) pada tahun 2025. Makna kriteria K7, M1, atau M2 tersebut, dapat disimak pada artikel "Kapan UMKM Naik Kelas?".

Ilustrasi di atas menjabarkan penerapan praktis pembagian kelas UMKM. Sekaligus menggambarkan perkembangan entitas usaha dari perorangan hingga menjadi perseroan terbatas. Manfaat dari mengikuti pembinaan UMKM dan berorganisasi pengusaha juga dapat tersurat dengan ringkas. UMKM juga menjadi ranah binaan Kadin Indonesia yang inklusif dan kolaboratif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun