Mohon tunggu...
Aditya Dwi Rahman
Aditya Dwi Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang mempunyai target lulus 2022

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Metode Montessori, Metode Terbaik untuk Melatih Saraf Sensorik Halus Pada Anak

29 Januari 2022   13:56 Diperbarui: 29 Januari 2022   14:03 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim PMKM bersama anak-anak PAUD

Melatih saraf motorik halus pada anak sangat penting dan perlu dilatih dengan berbagai stimulasi agar kemampuan saraf motorik halus maupun inderanya berkembang sesuai dengan usianya. 

Kemampuan saraf motorik halus adalah perkembangan yang melibatkan gerak otot-otot kecil kepada anak yang bertujuan untuk mengembangkan kematangan saraf dan otot.  

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menstimulasi perkembangan saraf motorik halus, salah satunya adalah metode montessori. 

Metode montessori merupakan metode pendidikan yang membantu anak untuk mencapai potensinya dalam kehidupan. Metode ini menekankan pada kemandirian dan keaktifan anak dengan konsep pembelajaran langsung melalui praktik dan permainan kolaboratif. 

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, kelompok mahasiswa Universitas Pamulang yang beranggotakan Aditya Dwi Rahman, Kurniawati, Putrama Aulia Khairi, Zahra Sintia Azumi, dan di dampingi langsung oleh Ibu Rakhmawati Oktavianna, S.E., M.M, mencoba mempraktikannya melalui program PMKM (Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat) dengan sasaran kelompok anak-anak PAUD berusia 5-6 tahun. Kegiatan berlangsung di PAUD Nurul Jannah, Pamulang, Tangerang Selatan.

Salah satu penerapan metode montessori yang dipilih adalah teknik kolase agar anak-anak memiliki banyak pilihan dalam berkreasi dengan berbagai macam bentuk dan warna. 

Kegiatan di awali dengan perkenalan antara mahasiswa, anak-anak, serta guru pendamping. Selanjutnya tim PMKM menjelaskan secara singkat mengenai kegiatan yang akan dilakukan, yaitu menempelkan biji-bijian dengan motif dan warna yang berbeda ke dalam pola gambar yang sudah di sediakan. 

Kemudian masuk ke kegiatan inti, anak-anak sudah terbagi menjadi beberapa kelompok dengan 1 orang pendamping dari tim PMKM untuk setiap kelompoknya sebagai pengarah. 

Kemampuan saraf motrik halus pada anak-anak di PAUD Nurul Jannah tergolong masih sangat baik. Terbukti mulai dari proses saat mereka memilih dan memilah berbagai bahan yang tersedia, serta mampu untuk mengaplikasikannya sesuai dengan intruksi. Namun masih ada beberapa anak yang masih perlu dilatih untuk fokus mengoles lem dan menempel biji agar tidak keluar dari pola yang sudah ditentukan. 

Secara keseluruhan, anak-anak mampu menyelesaikan hasil karyanya dengan baik dan sesuai harapan, dengan tujuan utama yakni melatih saraf motorik halus mereka. 

Diharapkan untuk ke depannya, terutama untuk para orang tua, bisa terus melatih anak-anaknya dengan berbagai teknik sederhana lain seperti menggambar, menulis, memotong, menyusun puzzle, memasukkan balok sesuai bentuknya, dan lain-lain agar kemampuan motorik halus maupun inderanya berkembang sesuai dengan usianya, dapat mempertahankan diri dari bahaya dan sebagai proses pemasukan informasi karena dapat berpengaruh pada aspek kegiatan sehari-hari anak.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun