Kulit menghitam sudah menjadi hal yang biasa karena setiap harinya akan bekerja di lapangan sehingga sering terkena paparan sinar matahari.
Fasilitas listrik dan air ditanggung oleh perusahaan. Kebutuhan air minum juga sudah gratis karena adanya mata air di sini yang sudah teruji layak untuk dikonsumsi. Bagi karyawan tetap juga teradapat tunjangan hutan dan bonus bulanan jika mencapai target perusahaan.
Jam kerja di lapangan atau operasional lebih fleksibel dibandingkan kita yang kerja di kantoran. Namun yang saya kurang suka di sini adalah adanya pertemuan atau meeting yang biasanya dilakukan diluar jam kerja.Â
Pada area HTI, terdapat juga puskesmas dan sekolah untuk anak-anak (SD hingga SMP) yang tentunya gratis bagi karyawan dan BHL yang bekerja di sini.
Rutinitas harian asisten lapangan pada saat bekerja biasanya diawali dengan briefing yang dilakukan setiap pagi dan terkadang pada sore hari.Â
Pembahasan yang dibawa seputar rencana kerja dan masalah yang terjadi di lapangan. Kunjungan dari pimpinan di pusat juga rutin dilakukan setiap bulannya demi memastikan kegiatan operasional berjalan dengan lancar.
Itulah pengalaman singkat saya selama menjadi asisten lapangan di area HTI. Semoga pengalaman ini dapat menjadi gambaran awal bagi pembaca yang mungkin akan bergabung juga pada profesi ini.Â
Jika ada pertanyaan dapat ditulis dikolom komentar, nanti akan saya balas. Terima kasih sudah mampir untuk membaca, salam kompasianer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H