Mohon tunggu...
David.R.H
David.R.H Mohon Tunggu... Lainnya - Berbagi Ilmu dan Pengalaman Hidup

Menulis dikala senggang atau ketiban ide menarik untuk dibagikan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Fenomena Bioskop di Indonesia

13 Maret 2018   00:12 Diperbarui: 13 Maret 2018   00:24 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nonton di bioskop tentunya menjadi salah satu hiburan bagi berbagai kalangan masyarakat di Indonesia. Kota-kota besar yang sudah didominasi oleh gedung-gedung yang tinggi membuat tempat wisata bernuansa alam mulai memudar, sehingga bioskop menjadi salah satu incaran untuk menghibur diri bagi masyarakat yang tinggal didaerah perkotaan. 

Bioskop di Indonesia tidak pernah sepi penontonnya sehingga cabang-cabang bioskop diberbagai kota semakin banyak mengingat jumlah penonton di Indonesia semakin banyak setiap tahunnya. 

Namun, permasalahan yang muncul dibioskop selalu ada dan bahkan sama setiap tahunnya. Larangan membawa makanan dan minuman dari luar selalu menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Peraturan yang memang ditetapkan oleh pihak bioskop tentang larangan membawa makanan dan minuman dari luar sudah ada sejak lama hingga sekarang. Hal ini tentunya menjadi salah satu strategi dari pihak bioskop agar makanan dan minuman yang dijual di lokasi bioskop menjadi laris. 

Berbagai pilihan makanan ringan seperti popcorn dan roti serta berbagai jenis minuman hangat dan dingin disajikan demi menambah kenyamanan para penonton pada saat menonton dibioskop. 

Namun, harga makanan dan minuman yang ditawarkan terbilang mahal sehingga membuat para penonton enggan untuk membeli. Banyak penonton yang lebih memilih makan dan minum terlebih dahulu baru pergi menonton dibioskop. 

Bahkan, ada juga penonton yang rela menahan lapar dan haus demi menghemat pengeluaran pada saat menonton dibioskop. Hal ini tentu membuat para penonton merasa tidak nyaman dan sering diperbincangkan. Mereka tentu hanya bisa mengeluh dan tak dapat berbuat apa-apa terhadap peraturan dan kebijakan harga yang ada.

Sebenarnya, bermasalahkah peraturan tentang larangan membawa makanan dan minuman dari luar untuk dibawa pada saat menonton bioskop? Tentu semua masyarakat akan bilang iya, karena harga makanan dan minuman yang ditawarkan oleh pihak bioskop terbilang mahal. 

Mereka tentunya tidak akan mengeluh, jika harga yang ditawarkan tidak menjulang tinggi dan normal-normal saja seperti para penjual-penjual pada umumnya. Peraturan tersebut sebenarnya boleh ditetapkan, jika pihak bioskop rela menurunkan harga makanan dan minuman yang dijual. Hal ini tentunya bukan merugikan malah sebaliknya, yaitu lebih menguntungkan pihak bioskop karena jumlah pembeli akan lebih banyak. 

Mereka tentunya tidak akan merasa terbebani lagi karena harga makanan dan minuman yang ditawarkan didalam bioskop hampir sama dengan yang ditawarkan oleh supermarket, toko, atau para penjual pada umumnya. 

Selain para penonton menjadi nyaman, tentunya hal ini juga dapat meningkatkan citra baik bagi pihak bioskop yang ada di Indonesia karena mau mendengar keluhan yang ada selama ini.

Strategi pemasaran memang diperlukan dalam menjual produk agar barang dagangan dapat laris, namun juga tetap memperhatikan kondisi dan perilaku konsumen yang ada agar strategi yang ditetapkan dapat berjalan dengan baik dan tepat. 

Semoga, kritik dan saran yang bersifat membangun ini dapat diterima dan didengarkan oleh pihak bioskop sehingga masyarakat di Indonesia merasa lebih nyaman lagi pada saat menonton di bioskop.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun