Mohon tunggu...
David.R.H
David.R.H Mohon Tunggu... Lainnya - Berbagi Ilmu dan Pengalaman Hidup

Menulis dikala senggang atau ketiban ide menarik untuk dibagikan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pupuk Organik, Pupuk "Zaman Now"

25 Februari 2018   08:04 Diperbarui: 25 Februari 2018   08:47 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pupuk merupakan salah satu sumber unsur hara (nutrisi) bagi tanaman budidaya. Hampir semua tanaman budidaya memanfaatkan pupuk terutama para petani. Pupuk sendiri terdiri dari pupuk organik dan pupuk sintetis (kimia). Namun, dikedua jenis pupuk tersebut masing-masing memiliki dampak positif dan negatif. Pupuk manakah yang lebih baik untuk digunakan? Mari kita simak artikel berikut ini.

Pupuk sintetis (kimia) merupakan produk hasil olahan suatu perusahaan. Didalam pupuk kimia, banyak sekali kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Semua sudah terperinci dalam kemasan, apa saja kandungannya. Penggunaan pupuk ini menyebabkan tanaman dapat tumbuh optimal dengan cepat. Namun, pupuk ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar dalam jangka panjang. Penggunaan pupuk sintetis secara terus menerus menyebabkan berbagai mikroorganisme yang hidup tanah mati karena tidak mencerna makanan (senyawa organik). Mikroorganisme berperan dalam penguraian bahan-bahan organik dalam tanah.

Pupuk sintetis sangatlah menghambat mikroorganisme dalam melakukan penguraian sehingga semua senyawa organik yang ada dalam tanah tidak dapat terurai dengan baik dan menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh optimal. Disisi lain, kesehatan manusia juga akan terganggu dengan mengkonsumsi hasil produksi tanaman yang menggunakan pupuk sintetis. Baik itu petani yang menghirup udara hasil kontaminasi pupuk kimia, maupun konsumen yang mengkonsumsi tanaman hasil produksi.

Bagaimana dengan pupuk organik? Pupuk organik dapat dibuat sendiri dan ketersediaannya sangatlah banyak. Pupuk organik dapat dibuat menggunakan sisa-sisa hasil panen sebelumnya, kotoran hewan ternak (ayam, kambing, dan sapi), urine kelinci, dan berbagai tanaman yang tersedia. Dari segi biaya, tentu penggunaan pupuk organik sangatlah murah dan bahkan gratis. Mikroorganisme yang hidup dalam tanah juga dapat hidup dengan tenang. Pupuk organik juga dapat memperbaiki sifat kimia dan biologi tanah. Kelembaban tanah juga akan terjaga serta membantu mencegah erosi tanah. Tanah akan tetap subur dan produktif untuk digunakan dalam kegiatan budidaya dalam jangka panjang. Lingkungan disekitar tanaman budidaya juga tidak akan tercemari. Petani dan konsumen pun terjaga kesehatannya.

Marilah beralih ke pupuk organik agar kesuburan dan kesehatan tanah dapat terjaga dan juga dapat digunakan untuk kegiatan budidaya dalam jangka yang panjang. Pupuk organik yang ramah lingkungan merupakan pupuknya zaman now.

Daftar Pustaka

http://manfaatmencangkok.blogspot.com/2016/08/10-macam-manfaat-pupuk-organik-untuk-pertanian.html

http://www.informasipertanian.com/2013/04/manfaat-pupuk-organik.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun