Dari Musibah Putra Sulung Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, Emmeril (Harus Menyentuh Pengayaan Kurikulum Sekolah)

Banyak yang bertanya pula bahwa untuk melakukan komunikasi lewat medsos itu, tidak semua negara memperbolehkan FB, Twiter, Instagram, dst. Hal ini bisa digaris bawahi bahwa ada media yang lintas negara aman dari kendala itu. Situs webshite adalah salah satu media yang bebas  akses di seluruh dunia.

Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs yang terdapat dalam sebuah domain atau subdomain yang berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Dalam web bisa memasukan foto dan video disamping tulisan, dalam bentuk informasi penting lainnya.

Kini saatnya semua siswa di sekolah punya domain sendiri. Yang bisa di akses di seluruh dunia tanpa hambatan. Era modern mempermudah manusia dalam melakukan banyak hal. Penemuan internet yang revolusioner mampu menghubungkan berbagai sektor secara daring. Bahkan penulis lewat organisasi media SATUGURU pernah menyediakan web gratis untuk semua guru dan siswa. Kesempatan itu, diberikan pula pelatihan cuma-cuma dengan persyaratan tertentu. Contohnya seperti link berikut ini.

Mahasiswa Indonesia di Turki, Jepang bisa komunikasi tanpa hambatan dengan penulis kapan saja mereka mau. Bahkan bisa membuka jaringan bisnis Internasional, tanpa hambatan. Seperti dalam situs web "Kuliah Sambil Membentuk Jaringan Bisnis Internasional itu, Perlu Strategi Jitu". https://Alamedukasi.my.id/1014/kuliah-sambil-membentuk-jaringan-bisnis-internasional-itu-perlu-strategi-jitu

Dalam tulisan itu, banyak link yang bisa membuka banyak informasi video, gambar,  yang di upload terkini. Peristiwa Eril dari Swis bisa di upload kapanpun kita sempat, seperti  informasi dari Mega Zulaila dari Turki atau Nobuyuki dari Jepang pada domain my.id  di atas.

Dari kisah putra sulung Ridwan Kamil, kita dapat mengambil hikmah tentang pentingnya kegiatan yang terintegrasi. Pengelola sekolah harus sudah dapat melakukannya. Kegiatan siswa di manapun harus dapat dipantau orangtua dan sekolah(DN).