5). Orang yang beraktifitas di lokasi itu kebanyakan tidak tidak ada koordinasi dan tanpa kontribusi untuk keamanan dan dampak dari kondisi itu.
6). Sekolah Jadi pusat perhatian para pengunjung lokasi sampah. Jadi tempat berteduh yang tanpa ijin dari pihak sekolah. Ini sumber masalah baru.
Kerugiannya:
1). Sekolah jadi tidak aman dan tidak nyaman. Karena jadi tempat berteduh orang-orang tidak di kenal dan perhatian belajar siswa, terhanggu.
2). Tumpukan puing-puing sangat mengganggu pemendangan lingkungan. Puing numpuk tidak teratur. Tidak mudah saat diminta untuk ngurug halaman sekolah. Mohon di ijinkan  material itu digunakan untuk ngurug lokasi halaman sekolah saja.
3). Saat musim hujan banyak orang tidak dikenal berteduh di bangunan sekolahan(Orang-orang berkeliaran Mencurigakan). Mohon  pihak pengelola sampah agar koordinasi dulu ke sekolah.
4). Saat hujan reda sampah terjemur matahari. Bau sampah tertiup angin berbau busuk, masuk sekolah. Mohon  penampungan ditutup terpal.
5). Banyak sampah berjatuhan di jalan merusak pemandangan. Tertiup angin berserakan. Mohon ada petugas khusus pembersih jalanan menuju lokasi
6). Aktipitas pekerja sampah dan hilir mudik kendaraan. Mengganggu perhatian siswa yang sedang belajar. Mohon di pagar tinggi.
Solusi sementara yang diusulkan:
1). Sekolah seharusnya terbebas dari tempat sampah umum. Jika TPS masih harus berjalan minta ada jaminan keamanan kesehatan dan gejala gangguan keamanan/ kejahatan.