Mohon tunggu...
Dr. Dedi Nurhadiat
Dr. Dedi Nurhadiat Mohon Tunggu... Dosen - Penulis buku pelajaran KTK dan Seni Budaya di PT.Grasindo, dan BPK Penabur

Manajemen Pendidikan UNJ tahun 2013. Pendidikan Seni Rupa IKIP Bandung lulus tahun 1986. Menjabat sebagai direktur media SATUGURU sejak tahun 2021 hingga sekarang. Aktif di Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) sejak tahun 2020. Menjabat sebagai kepala sekolah di beberapa SMA sejak Tahun 2009 hingga sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perubahan Jadwal Masuk Sekolah, Logo Hardiknas dan Tema Lomba Menulis Tingkat Nasional 2022 (Strategi Menghindari Kemacetan Saat Mudik)

4 Mei 2022   11:11 Diperbarui: 4 Mei 2022   15:14 1327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Mengapa pengelola Waglo dan Ketua Umum Media SATUGURU, mengusulkan tema lingkungan, pada lomba karya tulis Hardiknas tahun ini ?  Jawabnya agar konstektual dengan realita yang sedang berkembang. Ada titik kemacetan  total saat mudik, bisa membuat emosi tidak stabil.  Sayangnya  peta kemacetan ini, tidak dipelajari di sekolah. Harusnya saat membaca peta, siswa harus tahu titik kemacetan itu, dan dampaknya terhadap kejiwaan.

Seperti hari ini tgl 4 Mei 2022, ada perubahan mendadak di Jawa Barat. Hasil rapat zoom di Diknas Provinsi Jawa Barat. Untuk menghindari kemacetan, maka siswa masuk tgl 12. Yang masuk tgl 9 itu hanya guru dan karyawan sekolah saja.  Inilah pentingnya Wawasan Wiyata Mandala. Hubungan dan pendekatan kejiwaan mutlak adanya. Karena sekolah itu, dihuni makhluk berperasaan. Tidak seperti di pabrik  industri, yang mengejar target barang.

Wawasan Wiyata Mandala Itu  cara memandang sekolah dalam lingkungan pendidikan dan pembelajaran. Dapat juga diartikan sebagai pandangan atau sikap hidup terhadap sekolah sebagai lingkungan pendidikan. Yang tentunya tidak terlepas dari  lingkungan sekitarnya. Termasuk kemacetan saat mudik lebaran, dan tradisi oleh-oleh. Guru harus punya data siswa yanģ tidak mudik dan mudik, menyangkut penegakan disiplin kehadiran.

Lomba Karya tulis yang menyediakan hadiah berupa  Laptop, Hp dan  beberapa hadiah hiburan ini, mengusung tema  sesuai yang tertulis di drap panduan Kemdikbud

Tampaknya dalam diskusi terakhir  para panitia lomba, dari media SATUGURU hanya merevisi sebagian kecil dari informasi yang telah di share sebelumnya di beberapa group kecil WA PGRI. Namun informasi itu diduga sudah menyebar seantero NKRI, karena Omjay, merupakan pengurus PGRI di Pusat. Dan penulis merupakan anggota group AKSI (Asosiasi Kepala Sekolah Seluruh Indonesia) Di group nasional. Setiap penyelenggaraan kegiatan media SATUGURU, pesertanya selalu menyebar dari Sabang hingga Meraoke.

Diantara tambahan informasi lomba adalah, menyangkut link pendaftaran, waktu share naskah, jumlah like, jumlah subscribe, serta sumber  informasi  lanjutan.  Tersirat begitu pentingnya strategi mendapatkan jumlah pembaca dalam lomba kali ini.

Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap Tanggal 2 Mei itu, tampaknya kali ini begitu unik. Karena bersamaan dengan perayaan Idul Fitri 1443 H. Tema peringatan Hari Pendidikan Nasional 2022 adalah "Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar"

Dari tema di atas, untuk kegiatan lomba,  penulis mengusulkan ada tema kecil seperti tertera dalam web berikut ini.  "Waglo Rilis Publikasi Lomba Karya Tulis Hardiknas"
 https://Alamedukasi.my.id/1031/waglo-rilis-publikasi-lomba-karya-tulis-hardiknas

Ternyata sudah terakomodir dalam dialog dibawah ini:

Pendapat 1 :  Kalau menurut saya  "Mengajar itu menyenangkan" salah satunya pasti berpihak kepada murid. Salain berpihak kepada murid juga menjadi penyampai pesan visi misi sekolah yang dilakukan penuh riang gembira oleh guru dan murid.


Pendapat 2 : Betul Mr.bams, tapi diluar sana kontek berpusat pada murid belum utuh, tidak sedikit yg masih berpihak pada guru (teacher center)
Maka perlu kita sosialisasikan, sebagaimana yg sekarang di gemborkan oleh Kemdikbudristek dan masih dalam tataran sosialiasi belum ke arah implementasi. Untuk implementasi masih perlu waktu yg tidak sebentar.

Pendapat 3: Keduanya bisa di kolaborasikan dengan kata Mengajar Berpihak pada Murid/Siswa Yang Menyenangkan
Dan semuanya pasti konteknya adalah siswa


Pendapat 4: Kita perlu keluar dari idiom-idiom yang normatif, yang selama ini menjadi santapan sehari-hari para pendidik. Perlu tema-tema atau tagline yang provokatif, “nakal”, dan unik, yang itu menjadi ciri khas satuguru.

Pendapat 5 : Tepat sekalai pak.
Karena tugas guru bukan hanya transper ilmu tapi harus bisa transper perubahan sikap anak didik walau tak semudah kita berucap.

Tampaknya saat ini masalah tema sudah spakat.
Mengapa beberapa tulisan terus-terusan dibuat dan di share di berbagai media, menyangkut; tema Hari Pendidikan Nasional 2022, lomba karyatulis, serta publikasi logo  yang telah dirilis oleh Kemdikbud?

Jawabnya, karena, Kemdikbud baru akan mengadakan upacara bendera dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022 itu, nanti setelah lebaran usai. Mulai sekolah menyelenggarakan jam efektif. Disamping itu, saat ini dunia pendidikan memerlukan wadah yang dapat menampung kreativitas penulis.

Menurut data di drap Pedoman Pelaksanaan Upacaya Bendera Hardiknas 2022, tema Hari Pendidikan Nasional 2022 adalah "Pimpin Pemulihan Bergerak untuk Merdeka Belajar". Selain itu, logo Hardiknas 2022  dapat dilihat di sini. 

Berdasarkan data yang ada di Surat Pedoman Peringatan Hardiknas 2022 Nomor 28254/MPK/TU.02.03/2022, penyelenggaraan upacara bendera peringatan Hardiknas 2022 diadakan pada 13 Mei 2022 dari pukul 08.00 WIB. Jika semua sekolah mulai masuk dan efektif belajar mulai tanggal 9 Mei, 2022. Berarti ada waktu untuk mempersiapkan untuk upacara Bendera.

Hal itu dikarenakan tanggal 2 Mei yang menjadi Hari Pendidikan Nasional bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri 1443 H dan cuti bersama 2022. Maka media SATUGURU melakukan lomba menulisnya dalam rentangan waktu  selama satu bulan dari mulai informasi di sebar. Aturan dan juknis akan di infokan lewat media SATUGURU(DN).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun