Mohon tunggu...
Dr. Dedi Nurhadiat
Dr. Dedi Nurhadiat Mohon Tunggu... Dosen - Penulis buku pelajaran KTK dan Seni Budaya di PT.Grasindo, dan BPK Penabur

Manajemen Pendidikan UNJ tahun 2013. Pendidikan Seni Rupa IKIP Bandung lulus tahun 1986. Menjabat sebagai direktur media SATUGURU sejak tahun 2021 hingga sekarang. Aktif di Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) sejak tahun 2020. Menjabat sebagai kepala sekolah di beberapa SMA sejak Tahun 2009 hingga sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Biaya Rumah Sakit Tertolong BPJS, Kepala SMAN1 Jadi Guru Ngaji di Pesantren

27 April 2022   07:19 Diperbarui: 27 April 2022   12:30 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


C. ASURANSI UNTUK KARYAWAN ITU PENTING. BEKAL AKHIRAT LEBIH PENTING LAGI.

Berguru kepada peristiwa tak terduga, dari guru SMA Presiden yang  pecah pembuluh darah dan mengalami pendarahan di otak. Hingga saat ini masih belum sadarkan diri. Sementara biaya perawatan terus membengkak. Namun Allah telah membantunya lewat asuransi dari sekolah dan BPJS

Ternyata biaya menginap dan perawatan itu spektakuler sekali. Konon kurang lebih, bisa mencapai hingga Rp 40 juta/hari. Belum lagi untuk biaya operasinya. Begitu ceritera Bu Titi yang setiap hari menunggu suami yang kini jadi pasien di RSUD Pasar Rebo. Ketabahan bu Titi begitu teruji kesabarannya. Serta dokter yang merawat begitu ramah bicara dengan penulis di mesjid depan UGD. Dokter yang merawatnya rela duduk dengan kami di teras mesjid, membesarkan harapan kami. Saya baru pertama kali ada dokter bedah mau duduk di teras mesjid sambil berbicara hal baik tentang kondisi pasien.

Beruntung bagi guru yang mengajar di sekolah yang menyediakan asuransi, bisa meringankan beban pasien. Karenanya setiap individu harus punya kartu BPJS. Ternyata BPJS itu, bisa membiayai seluruh ongkos operasi dan perawatan, melampaui kemampuan maksimal asuransi sejenisnya.

Iuran BPJS itu begitu bermanfaat. Saya sebagai penulis sudah merasakannya saat pemasangan ring di Jantung. Pulang dari RS pasien itu bisa lenggang tanpa beban biaya. Semua itu, berkat iuran BPJS. Dokter RS Umum, Bekasi dr.Kabul mengatakan bahwa biaya operasi jantung itu ratusan juta. Begitu saat penulis berada di ruang operasi, pasca dinyatakan berhasil. "Bapak harus bersyukur, biaya ditanggung BPJS" Ucap dokter saat itu.

Maka sebaiknya setiap perusahaan menyediakan asuransi. Namun asuransi itu ada batas limitnya. Sedangkan di BPJS patut diapresiasi tampaknya lebih baik. Walau kenyataannya kadang stok obat tidak semuanya selalu tersedia. Kadang sebagian harus di tebus oleh keluarga pasien ke apotik diluar tanggungan negara.

Inti dari tulisan ini, kesehatan itu sangat utama dalam kehidupan. Bekal untuk akhirat lebih penting dari segalanya. Karena pada akhirnya kita semua akan pulang ke akhirat. Berbahagialah orang yang bekerja seperti H.Abu Darda, yang mengajari penghafal Qur'an sepulang dari tugas sebagai abdi negara (DN).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun