Mohon tunggu...
Dr. Dedi Nurhadiat
Dr. Dedi Nurhadiat Mohon Tunggu... Dosen - Penulis buku pelajaran KTK dan Seni Budaya di PT.Grasindo, dan BPK Penabur

Manajemen Pendidikan UNJ tahun 2013. Pendidikan Seni Rupa IKIP Bandung lulus tahun 1986. Menjabat sebagai direktur media SATUGURU sejak tahun 2021 hingga sekarang. Aktif di Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) sejak tahun 2020. Menjabat sebagai kepala sekolah di beberapa SMA sejak Tahun 2009 hingga sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Inspirasi Gubuk Apung di SMA2 Cikarang Barat

22 Desember 2021   17:30 Diperbarui: 22 Desember 2021   18:02 2508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gubuk adalah sebuah bangunan sederhana dari bahan  kayu atau bambu. Gubuk identik dengan rumah tinggal bagi masyarakat pedalaman di desa terpencil. Namun gubuk di SMA2 Cikarang Barat itu sebuah bangunan yang dirancang untuk kegiatan PBM melalui podcast. Yang kelak dikemudian hari akan berubah menjadi bangunan yang eksekutif.

Geliat perkembangan  pembangunan di daeah-daerah, sempat terhenti ketika wabah covid-19 berkecamuk. Pasca imunisasi masal serempak dilakukan di seluruh pelosok Nusantara, geliat pembangunan kembali merangkak. Walau wabah itu belum terhenti sepenuhnya. 

Wabah covid-19 memiliki nilai positif dan nehatif, tergantung dari segi penilaiannya. Yang paling terasa dampaknya adalah aktifitas di sekolah-sekolah. Daring dan luring serempak dilakukan. 

Nilai positif yang paling terasa, diantaranya merebaknya pasar online, dan penyederhanaan dalam berbagai hal untuk mengutamakan keselamatan penduduk. Hidup sederhana menjadi pilihan masyarakat kebanyakan. 

Pembangunan bentuk pisik bangunan sekolah nyaris terhenti. Ilalang dan semak belukar tumbuh disekitar kebun sekolah yang ditinggalkan siswanya, karena belajar di rumah. 

Kini PBM tatap muka lewat blended learning menuntut  tempat belajar yang lebih luas karena siswa harus menjaga jarak. Akhirnya muncul ide kreatif membuat gubuk apung di sekitar halaman yang ditumbuhi ilalang dan semak belukar.

Diduga siswa akan senang melakukan podcast di dalam bangunan gubuk diatas semak dan ilalang. Meniru bangunan adat Baduy yang ramah lingkungan. Tidak harus meratakan tanah berelief, cukup menancapkan tiang dengan ukuran panjang yang berbeda.

Bangunan gubuk ala masyarakat 

screenshot-20211222-175617-gallery-61c3051917e4ac708665c012.jpg
screenshot-20211222-175617-gallery-61c3051917e4ac708665c012.jpg
Baduy layak di apresiasi. Harganya murah dan ramah lingkungan. Demikian gagasan yang diwacanakan di SMAN2 Cikarang Barat. Keringnya anggaran tak menyurutkan semangat memajukan pendidikan. Seperti tampak pada video di atas ini.

Tentu saja tidak berhenti sampai di gagasan membangun gubuk ala bangunan masyarakat Baduy. Namun hingga rancangan bangunan eksekutif kedepannya. Jika hal ini terselenggara dan di upload ke youtube dan medsos lainnya. Maka akan jadi tonggak sejarah. Mengapa?

img-20211214-wa0058-61bbd20306310e7bfd3af412.jpg
img-20211214-wa0058-61bbd20306310e7bfd3af412.jpg
Sekolah ini berada di daerah perumahan elite Metland  Cibitung, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Diapit  bangunan R.S. Hemina yang berdiri menjulang sangat megah dan bangunan Statsiun Commuter Line (Kereta Listrik) di Telagamurni yang tidak kalah megahnya. Disinilah terletak bangunan sekolah SMA dengan hamparan ilalang dan semak belukar, seperti tampak dalam video di atas.

Jika kita lihat dalam video singkat yang

screenshot-20211212-105826-chrome-61c305a106310e7f9f52e402.jpg
screenshot-20211212-105826-chrome-61c305a106310e7f9f52e402.jpg
berhasil di upload ke youtube, dipadukan dengan konsep gubuk apung dalam isi konsep. Justru hal ini diduga akan jadi salah satu alternatif sekolah penggerak dengan konsep merdeka belajar yang unik. Semoga menjadi sebuah inspirasi yang didukung banyak pihak. Apalagi jika tulisan dan video ini viral. Semua terserah para pembaca untuk mendukung gagasan ini. Share tulisan ini adalah sebuah perjuangan. Aamiin(DN). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun