Gubuk adalah sebuah bangunan sederhana dari bahan  kayu atau bambu. Gubuk identik dengan rumah tinggal bagi masyarakat pedalaman di desa terpencil. Namun gubuk di SMA2 Cikarang Barat itu sebuah bangunan yang dirancang untuk kegiatan PBM melalui podcast. Yang kelak dikemudian hari akan berubah menjadi bangunan yang eksekutif.
Geliat perkembangan  pembangunan di daeah-daerah, sempat terhenti ketika wabah covid-19 berkecamuk. Pasca imunisasi masal serempak dilakukan di seluruh pelosok Nusantara, geliat pembangunan kembali merangkak. Walau wabah itu belum terhenti sepenuhnya.Â
Wabah covid-19 memiliki nilai positif dan nehatif, tergantung dari segi penilaiannya. Yang paling terasa dampaknya adalah aktifitas di sekolah-sekolah. Daring dan luring serempak dilakukan.Â
Nilai positif yang paling terasa, diantaranya merebaknya pasar online, dan penyederhanaan dalam berbagai hal untuk mengutamakan keselamatan penduduk. Hidup sederhana menjadi pilihan masyarakat kebanyakan.Â
Pembangunan bentuk pisik bangunan sekolah nyaris terhenti. Ilalang dan semak belukar tumbuh disekitar kebun sekolah yang ditinggalkan siswanya, karena belajar di rumah.Â
Kini PBM tatap muka lewat blended learning menuntut  tempat belajar yang lebih luas karena siswa harus menjaga jarak. Akhirnya muncul ide kreatif membuat gubuk apung di sekitar halaman yang ditumbuhi ilalang dan semak belukar.
Diduga siswa akan senang melakukan podcast di dalam bangunan gubuk diatas semak dan ilalang. Meniru bangunan adat Baduy yang ramah lingkungan. Tidak harus meratakan tanah berelief, cukup menancapkan tiang dengan ukuran panjang yang berbeda.
Bangunan gubuk ala masyarakatÂ
Tentu saja tidak berhenti sampai di gagasan membangun gubuk ala bangunan masyarakat Baduy. Namun hingga rancangan bangunan eksekutif kedepannya. Jika hal ini terselenggara dan di upload ke youtube dan medsos lainnya. Maka akan jadi tonggak sejarah. Mengapa?
Jika kita lihat dalam video singkat yang