Mohon tunggu...
Drefita Putri Cantika
Drefita Putri Cantika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa Univeritas Airlangga

Seorang individu yang pekerja keras dan berdedikasi tinggi. Selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diemban. Memiliki semangat pantang menyerah dan berkomitmen untuk terus berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alun-alun Kediri Terkubur Janji Revitalisasi yang Tertunda

4 Desember 2024   21:36 Diperbarui: 4 Desember 2024   21:43 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Alun-alun Kota Kediri yang seharusnya menjadi simbol kemajuan dan ruang publik bagi masyarakat. kini terjebak dalam proyek revitalisasi yang mangkrak. Pembangunan yang dimulai pada awal tahun 2022 dengan anggaran sebesar 22 miliar, proyek ini bertujuan untuk mengubah alun-alun menjadi tempat wisata modern. Namun sampai akhir tahun 2024, proyek ini baru mencapai 40% dan tidak menunjukkan perkembangan signifikan. 

Salah satu penyebab utama terhambatnya proyek ini adalah ketidaksesuaian anggaran yang dialokasikan dengan kebutuhan di lapangan. Setelah proyek berjalan, Pemerintah Kota Kediri menghadapi kendala dalam mencukupi dana yang dibutuhkan untuk penyelesaian. Selain itu, pengawasan yang kurang ketat dan pergantian kontraktor di tengah proses konstruksi menjadi memperburuk situasi. Kurangnya koordinasi antara pemerintah daerah, kontraktor, dan pemasok material juga menyebabkan keterlambatan pengiriman bahan bangunan.

Dampak dari kemangkrakan Alun-alun Kota Kediri sangat dirasakan oleh masyarakat Kediri. Area yang seharusnya menjadi pusat aktivitas sosial kini berubah menjadi kawasan terbengkalai yang dimana sekarang alun-alun ini tertutup oleh pagar pembatas proyek. Dahulu, alun-alun ini menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat sekitar. Namun, kini para pedagang kaki lima kehilangan penghasilan akibat terbengkalainya kawasan tersebut. Selain itu, citra Kota Kediri sebagai kota yang sedang berkembang ikut tercoreng. Wisatawan yang seharusnya tertarik berkunjung justru membawa kesan negatif akibat proyek revitalisasi yang terbengkalai.

Revitalisasi alun-alun ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian lokal dan menarik wisatawan. Pemerintah perlu segera mengambil langkah tegas, termasuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap anggaran dan perencanaan proyek untuk memastikan ketersediaan dana. Pengawasan yang lebih ketat juga diperlukan untuk mencegah keterlambatan lebih lanjut. Selain itu, transparansi kepada masyarakat menjadi kunci agar publik memahami perkembangan proyek dan dapat memberikan masukan konstruktif.

Dengan langkah yang tepat, revitalisasi Alun-alun Kota Kediri dapat diselesaikan dan menjadi sumber kebanggaan bagi masyarakat Kota Kediri. Alun-alun ini bukan sekedar proyek fisik, namun juga menjadi simbol dari kemajuan dan menjadi semangat perubahan. Jika dikelola dengan optimal, alun-alun ini berpotensi menjadi ikon baru yang mencerminkan optimisme serta kemajuan Kota Kediri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun