Parasmu datang tanpa dinyana
Tanpa seizin si empunya
Melangkah tegap mengisi kekosongan rasa
Tak tahu apakah aku harus mengusirnya?
Akhirnya…
Kupersilakan kau merasuki relung hampa
Yang penuh dengan tanda tanya
Denting waktu pun turut berbicara
Apa yang terjadi di antara kita?
Semua tanpa rencana
Mengalir bagai air menuju muara
Lama! waktu akhirnya berucap
Memikirkannya pun serasa lidah berhenti mencecap
Jakarta, runyam otakku di buatnya
Tapi mungkin ini kesempatan terakhir kalinya
Yang harus kubuat demi masa depan jua
Antara aku dan dia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H