Mohon tunggu...
Dresnalaya SangputriRahman
Dresnalaya SangputriRahman Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya sangat suka dengan laut dan hewan, hobi saya adalah menonton dan mendengar lagu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Loyalitas dalam Islam

3 November 2024   11:27 Diperbarui: 3 November 2024   11:30 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa itu loyalitas dalam islam ? banyak dari umat muslim yang masih tidak memiliki kepahaman tentang ap aitu loyalitas dalam islam. Padahal dalam setiap hari kita pasti menemukan loyalitas dalam kehidupan. Loyalitas dalam islam ialah sikap setia kepada Allah dan tasulnya, serta kepada seluruh umat muslim, tidah hanya kesetiaan namun loyalitas juga merupakan bagian penting yang mengandung rasa tanggung jawab, dan dapat di percaya.

Islam merupakan agama yang turun untuk menyempurnakan agama yang telah di turunkan sebelumnya, islam mengatur seluruh aspek dalam kehidupan dengan detail dan sepmurna. Al-quran merupakan panduan bagi setiap solusi atas persoalan atas setiap, aturan, tindakan, kewajiban, etika, dan juga termasuk loyalitas.

  • Loyalitas

Loyalitas dalam islam sering di sebut Al-wala’ yang Dimana alwala memiliki arti etimologis tidak hanya satu makna, arti al-wala’ antara lain adalah menolong, mencintai satu dengan yang lain, mendekatkan pada sesuatu, dan menolong. 

Loyalitas dalam islam atau al-wala adalah sikap mutlak kepada alah dengan ketundukan diri berserah kepada Allah dengan mewujudkan dan menjalankan perintah Allah, juga menjalankan syartah Islam  dengan Ikhlas dan tidak setengah-setengah maksudnya adalah dengan sepenuhnya (Zulfa, 2010)

Setiap muslim yang beragama dan memiliki akidah wajib untuk menikuti dasar- dasar akidah

Berwala merupkan sikap setia dan loyal seseorang terhadap sesama muslim dengan akidah islam serta memenrangi dan membenci orang-orang yang berkebalikan dengan akidah atau merusak akidah seperti orang musyrik. (Al-Fauzi, 1419)

  • Loyalitas terhadap Allah dan Rasulnya

Yaikhul Islam Ibnu Taymiyah mendefinisikanAl-Wala‟danAl-Baro‟denganungkapan„Al-WalayahkebalikandariAl-adawah. Asal pengertianAl-walayahadalahkecintaan    dan    kedekatan.    Sedangkan    asal pengertianAl-„adawahadalah  kebencian  dan  kejauhan.  Wali  artinya  orang  yang dekat.  Dalam  Bahasa  Arab“hadza  yali  hadza”artinya  ini  dekat  dengan  ini. Seperti  dalam  sabda  Nabi  Muhammad SAW,“Serahkan  ilmu  waris  kepada pakarnya.  Bila  masih  ada  yang  menyisa  dariharta  warisan,  maka  ia  menjadi milik orang yang paling dekat dengan orang yang mati”.Berwala‟dalam  Islam ini  implementasinya  dilakukan  dengan  memberikanwala‟kepada  Allah,  Rasul, dan  orang-orang  yang  beriman  masuk kedalam satu kesatuan. (Mashuri, 2020)

Dimana telah tertulis dalam Al-quran yang berbunyi :

اِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوا الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَوَهُمْ رَاكِعُوْنَ

“Sesungguhnya  penolong kamu  hanyalah  Allah,  Rasul-Nya,  dan  orang-orang  yang  beriman,  yang  mendirikan  shalat  dan  menunaikan  zakat,  seraya mereka tunduk (kepada Allah)”

[QS. Al Maaidah:55]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun