Apa itu loyalitas dalam islam ? banyak dari umat muslim yang masih tidak memiliki kepahaman tentang ap aitu loyalitas dalam islam. Padahal dalam setiap hari kita pasti menemukan loyalitas dalam kehidupan. Loyalitas dalam islam ialah sikap setia kepada Allah dan tasulnya, serta kepada seluruh umat muslim, tidah hanya kesetiaan namun loyalitas juga merupakan bagian penting yang mengandung rasa tanggung jawab, dan dapat di percaya.
Islam merupakan agama yang turun untuk menyempurnakan agama yang telah di turunkan sebelumnya, islam mengatur seluruh aspek dalam kehidupan dengan detail dan sepmurna. Al-quran merupakan panduan bagi setiap solusi atas persoalan atas setiap, aturan, tindakan, kewajiban, etika, dan juga termasuk loyalitas.
- Loyalitas
Loyalitas dalam islam sering di sebut Al-wala’ yang Dimana alwala memiliki arti etimologis tidak hanya satu makna, arti al-wala’ antara lain adalah menolong, mencintai satu dengan yang lain, mendekatkan pada sesuatu, dan menolong.
Loyalitas dalam islam atau al-wala adalah sikap mutlak kepada alah dengan ketundukan diri berserah kepada Allah dengan mewujudkan dan menjalankan perintah Allah, juga menjalankan syartah Islam dengan Ikhlas dan tidak setengah-setengah maksudnya adalah dengan sepenuhnya (Zulfa, 2010)
Setiap muslim yang beragama dan memiliki akidah wajib untuk menikuti dasar- dasar akidah
Berwala merupkan sikap setia dan loyal seseorang terhadap sesama muslim dengan akidah islam serta memenrangi dan membenci orang-orang yang berkebalikan dengan akidah atau merusak akidah seperti orang musyrik. (Al-Fauzi, 1419)
- Loyalitas terhadap Allah dan Rasulnya
Yaikhul Islam Ibnu Taymiyah mendefinisikanAl-Wala‟danAl-Baro‟denganungkapan„Al-WalayahkebalikandariAl-adawah. Asal pengertianAl-walayahadalahkecintaan dan kedekatan. Sedangkan asal pengertianAl-„adawahadalah kebencian dan kejauhan. Wali artinya orang yang dekat. Dalam Bahasa Arab“hadza yali hadza”artinya ini dekat dengan ini. Seperti dalam sabda Nabi Muhammad SAW,“Serahkan ilmu waris kepada pakarnya. Bila masih ada yang menyisa dariharta warisan, maka ia menjadi milik orang yang paling dekat dengan orang yang mati”.Berwala‟dalam Islam ini implementasinya dilakukan dengan memberikanwala‟kepada Allah, Rasul, dan orang-orang yang beriman masuk kedalam satu kesatuan. (Mashuri, 2020)
Dimana telah tertulis dalam Al-quran yang berbunyi :
اِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوا الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَوَهُمْ رَاكِعُوْنَ
“Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)”
[QS. Al Maaidah:55]