Mohon tunggu...
Drei Pandu Ananto
Drei Pandu Ananto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

the only one

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Makna Kemerdekaan Indonesia Era Modern

29 Agustus 2024   11:15 Diperbarui: 29 Agustus 2024   11:15 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sejak tahun 1945, setelah kemerdekaan Indonesia, negara ini telah mengalami banyak sekali perkembangan mulai dari segi infrastruktur, budaya, pendidikan, teknologi, kesehatan, ekonomi, dan pemerintahan. Indonesia mengalami banyak sekali fase dan tantangan untuk mencapai tahap ini dan hal tersebut meskipun banyak orang melihatnya sebagai kekecewaan dan ketidakbanggaan, saya tahu bahwa proses perkembangan negara kita sampai sekarang tidaklah mudah untuk dicapai. 

Melihat ke masa depan, kita dijumpai dengan presiden dan wakil presiden baru, yaitu Prabowo dan Gibran, disertai dengan proyek-proyek Indonesia Emas 2045 seperti Ibu Kota Nusantara atau IKN sebagai ibu kota baru pengganti Jakarta. Pemerintah juga memulai transisi dari penggunaan sumber daya alam sebagai sumber energi kita menjadi renewable energy. 

Mobil diesel diubah menjadi mobil listrik dan Ibu Kota Nusantara yang hijau menggantikan ibu kota lama kita yang penuh polusi dan kelebihan populasi. Jika dilihat dari perspektif pertama, yaitu dari perspektif pelajar yang bersekolah di tempat yang mahal, Indonesia mungkin akan terlihat berkembang secara pesat dibandingkan dari tahun 1945 sampai sekarang.

Mengejutkannya, banyak penduduk Indonesia tidak setuju dengan pembangunan IKN, bahkan menyindir visi Indonesia Emas 2045 menjadi "Indonesia [c]Emas 2045". Apa arti kemerdekaan di abad ke-21? Indonesia sudah merdeka, tapi masyarakatnya masih menolak perkembangan. Jadi apa yang masyarakat Indonesia permasalahkan dengan perkembangan drastis negara kita? 

Sekarang mari kita lihat dari perspektif kedua, yaitu---katakanlah perspektif rakyat tidak sejahtera. Mereka melihat apa yang kita jarang lihat atau bahkan tidak lihat. Mereka melihat bahwa infrastruktur di luar Jakarta dan kota-kota besar masih sangat terbatas, mereka melihat bahwa budaya Indonesia di kota-kota mulai melemah karena telah digantikan dengan hal-hal yang lebih modern dan kekinian, mereka melihat bahwa pendidikan sulit untuk didapatkan di daerah-daerah terpencil, mereka melihat bahwa ilmu pendidikan sangatlah mahal untuk dipelajari, mereka melihat bahwa teknologi hanya tersedia bagi orang-orang menengah ke atas, mereka melihat bahwa pelayanan kesehatan bagi orang yang kurang mampu tidak diprioritaskan, mereka melihat bahwa setiap adanya inflasi, mereka merasakan bahwa membeli beras pun menjadi mahal, dan yang terakhir, mereka melihat bahwa pemerintahan dipenuhi oleh politisi-politisi yang korupsi. 

Bagi mereka, IKN seharusnya menjadi proyek terakhir yang harus dikhawatirkan. Jadi pertanyaan yang sekarang muncul dalam benak kita adalah apakah Indonesia Emas 2045 itu realistis dan sejalan dengan arti kemerdekaan abad ke-21 atau hanyalah sebuah utopia? 

Mari kita pahami dulu arti kemerdekaan sesungguhnya. Pada zaman penjajahan Indonesia atau perang dunia satu dan dua, masalah utama yang dunia hadapi adalah kebebasan. Hampir semua negara berjuang untuk memperoleh kebebasan dari penjajahan. Namun, setelah perang dunia ke-2 selesai, dunia langsung berubah. 

Semua negara sudah bebas dari penjajahan. Apa yang kita perjuangkan sekarang? Yang kita perjuangkan sekarang adalah cara menjaga kedamaian dan kestabilan negara. Itulah arti kemerdekaan abad ke-21 yang Indonesia belum capai. Indonesia akan sungguh-sungguh merdeka jika perspektif rakyat tidak sejahtera sudah terhilangkan. 

Yang berarti seluruh masalah dari segi infrastruktur, budaya, pendidikan, teknologi, kesehatan, ekonomi, dan pemerintahan sudah terselesaikan. Bagi saya, Indonesia Emas adalah masa-masa dimana kemiskinan dan pengangguran berkurang secara drastis, pendidikan akan mudah didapatkan dan kualitasnya pun meningkat, layanan kesehatan menjadi lebih baik bagi kaum rakyat kelas bawah, politisi bekerja demi rakyat bukan demi dirinya sendiri dengan cara korupsi, hukum di Indonesia menjadi lebih adil bagi seluruh rakyatnya, dan pembangunan infrastruktur tersebar lebih rata ke daerah-daerah lain dibandingkan kota-kota seperti Jakarta. Saya mengerti bahwa mimpi tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dicapai. Saya yakin bahwa banyak orang maupun pemerintah yang benar-benar bekerja keras demi terciptanya cita-cita tersebut. 

Saya yakin bahwa Indonesia bisa menjadi negara maju layaknya Australia, Amerika, dan bahkan negara-negara di Eropa jika semuanya bekerja sama menjadi satu negara yang memiliki satu mimpi yang sama juga. Negara-negara maju sudah tidak lagi mengkhawatirkan bagaimana mereka bisa membuat rakyatnya sejahtera dan merdeka. Mereka lebih fokus terhadap bagaimana cara membuat penduduknya yang sudah sejahtera menjadi lebih sejahtera lagi dengan cara membuat inovasi-inovasi baru. 

Indonesia bisa saja menjadi emas. Hanya saja, mungkin tidak pada tahun 2045 meskipun menyedihkan untuk diprediksi. Visi Indonesia Emas 2045 bagus untuk menyemangatkan para pemuda untuk lebih bekerja keras menggapai cita-cita tersebut, tetapi saya rasa tanpa dukungan yang tepat dari masyarakat Indonesia, harapan itu masih lebih lama daripada yang diperkirakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun