Di masa yang akan datang, Bank Indonesia akan terus menyempurnakan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah yang sesuai dengan nilai fundamentalnya untuk mendorong upaya pengendalian inflasi dan stabilitas makro ekonomi.Â
Pemerintah Indonesia, yang diwakili Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menanggapi positif kebijakan yang dilakukan Bank Indonesia tersebut. Sri menilai, kebijakan yang dibuat oleh bank sentral tersebut adalah bentuk normalisasi kebijakan. Kebijakan tersebut dapat dipahami.Â
Menurutnya, pengetatan moneter adalah salah satu langkah yang dilakukan oleh Bank Indonesia dalam rangka membantu pemerintah untuk mencegah lonjakan inflasi. Yang sebenarnya, ancaman lajunya inflasi pun telah disadari oleh pemerintah. Hal tersebut terlihat dari langkah Kementerian Keuangan yang ingin menambahkan alokasi anggaran subsidi BBM jenis Solar dan Pertalite.Â
Dalam rencananya, Kementerian Keuangan memberikan penambahan alokasi subsidi BBM senilai Rp198 triliun. Sri Mulyani mengatakan bahwa peningkatan alokasi itu dilakukan untuk menjaga kestabilan dari harga BBM bersubsidi yang dapat memicu inflasi. "Itu khusus untuk subsidi solar dan pertalite saja." ucap Sri. Â
Penulis: Hafiz Danu Reyhan
Mahasiswa Universitas Palangka RayaÂ
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Manajemen
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H