Mohon tunggu...
Hafiz DanuReyhan
Hafiz DanuReyhan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Palangka Raya

Drawing, Playing Game, Writting

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Indonesia Mengalami Dinamika Pada 2021, Ini Penyebabnya!

7 November 2022   23:15 Diperbarui: 7 November 2022   23:19 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Y = pendapatan nasional 

NTB = Nilai tambah dari setiap sektor ekonomi 

2. Pendekatan Pendapatan 

PDB merupakan jumlah kompensasi yang diterima oleh faktor produksi yang terlibat dalam proses produksi disuatu negara selama periode waktu tertentu yang biasanya terjadi dalam waktu satu tahun. Komponen kompensasi menerima jasa dalam bentuk kompensasi pekerja, surplus operasi bruto, pendapatan campuran bruto dan juga pajak dikurangi subsidi atas produksi impor. 

3. Pendekatan Pengeluaran 

PDB terdiri dari pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga, pengeluaran konsumsi akhir nonprofit yang melayani rumah tangga, pengeluaran pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan persediaan, dan ekspor neto atau dapat dikatakan ekspor dikurangi impor. Dalam perhitungan PDB perdagangan dan pengeluaran, dibagi menjadi PDB atas dasar harga berlaku atau bisa disebut dengan singkatan ADHB dan PDB atas dasar harga konstan atau bisa disebut dengan singkatan ADHK. 

Rumus pendekatan pengeluaran yaitu: 

Y = C + l + G + (X-M) 

Keterangan: 

Y = pendapatan nasional 

C = konsumsi 

I = investasi 

G = pengeluaran pemerintah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun