[caption id="attachment_260322" align="aligncenter" width="600" caption="waktu batas kehidupan"][/caption] Disini kududuk terdiam, jiwa melayang sentuhan hati kecamuk respon tak terkira visualisasi nan pekikan tangis bunda putera tersayang tersenyum manis dari sudut figura Kuhidup sekali, sekali hidup tak terbatas waktu waktu batas kehidupan Kuberdiri, langkah berat berganti kaki ke pintu yang sama saat masuk tadi Derap kaki, debaran jantung di peti mati deras hujan bergilir petir delapan anak tangga semua terhitung Ya, hitunglah Ingatan terlupakan ya, hidup sekali ingat hiduplah...waktu tak terbatas waktu batas kehidupan Terimakasih adik kecil senyuman tak ternilai *Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto, 18/8/2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H