Mohon tunggu...
Monica Anggen
Monica Anggen Mohon Tunggu... blogger - Blogger | Penulis | Pegiat Sosial Media

Blogger | Penulis | Pegiat Sosial Media

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ayo Membaca Buku di Perpustakaan

18 September 2017   01:57 Diperbarui: 18 September 2017   06:48 3855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari kebiasaan membaca. Hal ini seharusnya sudah kita ketahui, ya, karena sudah ada banyak buku dan berbagai artikel di internet yang menuliskan hal ini. Selain itu, sudah banyak sekali penelitian dilakukan berkaitan dengan kebiasaan membaca dan kemampuan personal manusia yang berkembang menjadi lebih baik.

Seorang peneliti dari Haskins Laboratories, Key Pugh, PhD, mengatakan bahwa membaca bisa memberi pengalaman berbeda dalam banyak hal dibandingkan mendengar audio visual, radio, maupun menonton televisi. Dengan membaca, bagian-bagian otak kita akan terstimulasi sehingga meningkatkan kemampuan berpikir, berimajinasi, dan memacu otak untuk bisa berkonsentrasi. Mengenai meningkatnya kemampuan berpikir dan berkonsentrasi ini juga ditegaskan oleh Anne E.Cunningham dalam tulisannya yang berjudul What Reading Does for the Mind, yang mengatakan kita akan emnjadi lebih cerdas kalau membudayakan kebiasaan membaca sepanjang hidup kita. Masih butuh manfaat lain? Anda bisa menemukannya di artikel lain di internet.

Tidak Punya Uang Buat Beli Buku

Ada banyak sekali alasan yang membuat kita tidak membaca buku, salah satunya tidak punya uang untuk membeli buku. Kalau Anda berpikir tidak punya uang lalu Anda tidak membaca, maka alasan ini bagi saya hanyalah alasan yang dicari-cari. Alasan sebenarnya, kita terlalu banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, seperti menonton televisi, chatting di media sosial, dan lain sebagainya.

Ok, alasan berikutnya yang biasanya diajukan untuk membenarkan diri untuk tidak membaca adalah tidak punya waktu. Hei, ayolah. Masa Anda tidak punya waktu 10 menit saja untuk membaca, sementara kalau nonton sinetron tahan berjam-jam. Untuk main-main di media sosial, Anda bisa menghabiskan waktu lebih dari 4 jam dalam sehari. Alasan lainnya, Anda terlalu banyak berselancar di toko online untuk melihat barang-barang yang sedang diskon... hahaha

Bagaimana Caranya Agar Bisa Rutin Membaca?

Selama ada usaha maka ada jalan. Prinsip inilah yang selama ini saya pegang. Dulu semasa sekolah, dengan terbatasnya uang jajan yang saya miliki, saya akan pergi ke perpustakaan sekolah. Di sana, ada banyak sekali buku yang bisa saya pinjam dan saya baca. Cara berikutnya, saya pinjam buku punya teman untuk saya baca dan begitu selesai saya kembalikan. Ingat ya, buku yang dipinjam harus dikembalikan. Di lain waktu, ketika saya sangat menginginkan suatu buku, saya akan menabung. Setelah tabungan saya cukup baru saya membeli buku yang saya inginkan.

Di masa sekarang, saya sudah bekerja dan punya penghasilan sendiri. Saya pun menyisihkan sedikit penghasilan saya untuk membeli buku. Bagi saya, membeli buku secara rutin merupakan suatu investasi yang sangat penting dilakukan. Dari membaca buku, ada banyak sekali manfaat yang bisa saya dapatkan. Dari berbagai buku yang saya baca, saya juga bisa menemukan banyak sekali ide untuk tulisan saya serta berbagai solusi untuk menyelesaikan masalah yang sedang saya hadapi.

Jika budget membeli buku telah habis, saya akan memanfaatkan koneksi internet yang saya miliki. Karena kuota XL saya berlimpah dan untuk berselancar di dunia maya juga cepat, maka selain mencari peluang kerja di internet, berinteraksi dan bertukar kabar dengan teman-teman di jejaring sosial saya, koneksi internet tadi juga saya manfaatkan untuk berburu e-book dan berbagai artikel bagus yang bisa saya baca di waktu luang. Kadang, saya akan membeli e-book dari toko e-book online karena harga e-book tentu saja jauh lebih murah dari buku fisik. Intinya, saya bisa membaca demi mendapatkan ide-ide dan pengetahuan baru yang membantu saya memperluas wawasan.

Membaca di Perpustakaan.

Ingin membaca gratis dengan nyaman tanpa perlu keluar uang? Pergi saja ke perpustakaan. Bukan hanya anak sekolah saja yang bisa pergi ke perpustakaan dan membaca berbagai buku koleksi perpustakaan, namun masyarakat umum seperti kita pun tetap bisa ke perpustakaan. Di setiap kota, pasti ada yang namanya perpustakaan daerah, perpustakaan kota, atau perpustaan wilayah. Cari tahu alamat masing-masing perpustakaan melalui internet, kemudian berkunjunglah ke sana.

Foto: Kiki Handriyani
Foto: Kiki Handriyani
Untuk Anda yang tinggal di Jakarta, Anda bisa datang ke Perpustakaan Nasional RI di Jalan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta Pusat, yang baru diresmikan pada tanggal 14 September 2017 yang lalu oleh Presiden Jokowi didampingi Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Mauhadjir Effendy, Menristekdikti Muhammad Nasir, Gubernur Jakarta, Pak Djarot, serta Kepala Perpustakaan Nasinal, Muh. Syarif Bando. Perpustakaan ini diklaim sebagai gedung perpustakaan tertinggi di dunia karena memiliki 24 lantai ditambah dengan 3 basement.

Perpustakaan Nasional RI ini juga dilengkapi fasilitas komputer dan internet untuk layanan multimedia. Kita bisa mendaftarkan diri menjadi anggota perpustakaan dengan menggunakan komputer yang telah disediakan. Ada pula komputer yang khusus sebagai direktori jurnal-jurnal yang tersimpan di perpustakaan ini. Selain itu, ada ratusan judul buku yang bisa dipinjam atau dibaca di tempat, naskah-naskah, berbagai peta, bahkan buku-buku langka yang bisa menjadi sumber referensi dan ilmu pengetahuan bagi kita.

Fasilitas lain yang ada di Perpustakaan Nasional: ruang baca di setiap lantai yang dikhususkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pengunjung, ruang pameran, teater, aula berkapasitas 1.000 kursi, ruang telekonferensi, kantin di lantai 4, bahkan ruang-ruang diskusi yang dapat digunakan oleh komunitas literasi.

Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak membaca, kan?

Yuk, kita membaca buku di Perpustakaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun