Sumber: canva.com
Media sosial sebagai bagian dari teknologi digital telah menjadi tempat bagi banyak anak muda, khususnya kaum gen Z dan strawberry generation untuk mendapatkan informasi. Mereka tidak sadar bahwa ada hukum yang mengatur kehidupan bermasyarakat, termasuk dalam bermedia sosial.
 Agar generasi muda terhindar dari tindakan yang melanggar hukum, maka perlu upaya untuk mengajarkan mereka tentang hukum. Tetapi sebelum kita masuk ke dalam upaya mengenalkan dunia hukum, kita perlu mengetahui apa itu hukum dan apa itu gen-Z dan strawberry generation.
Apa itu Hukum?
Sumber: pixabay.com
Untuk memudahkan memahaminya, seorang pakar yaitu Dr. H. Ishaq memberikan pandangan  tentang hukum. Pengertian hukum menurut para ahli, salah satunya adalah semua peraturan yang isinya adalah perintah dan larangan yang harus masyarakat taati dan akan timbul sanksi bila peraturan itu dilanggar.
 Sanksi dalam hal ini merupakan bentuk ganjaran atau hukuman yang negara berikan kepada pelanggar melalui petugas yang memiliki wewenang.
 Melalui penjelasan di atas, jelas sekali bahwa hukum itu akan ada dalam setiap aktivitas kehidupan manusia, termasuk dalam dunia digital.
Siapakah Gen Z dan Strawberry Generation?
Gen Z adalah generasi setelah generasi milenial, yaitu mereka yang lahir setelah tahun 1995. Hal ini dapat kita lihat dalam salah satu artikel ilmiah berjudul "Selamat Datang Gen Z, Sang Penggerak Inovasi!"
 Lalu bagaimana dengan strawberry generation? Rhenald Kasali mengatakan generasi strawberry adalah anak-anak muda yang terlahir pada saat berkembangnya teknologi digital.
 Ciri-ciri strawberry generation adalah mereka memiliki pemahaman digital yang kuat dan kreatif, tetapi mereka lemah, mudah menyerah dan gampang sakit hati.
 Keadaan mereka seperti buah strawberry, yang begitu eksotis dan menarik perhatian, tetapi sangat mudah hancur ketika ditekan.
 Gen Z yang rata-rata juga menjadi strawberry generation ini menjadikan media sosial sebagai tempat untuk mengekspresikan kreativitas dan pendapat mereka.
 Sayangnya, terkadang mereka terlena sampai harus berurusan dengan hukum. Mereka tidak sadar bahwa di dalam media sosial pun ada hukum yang berlaku.
 Tindakan yang sering menjadi kasus adalah ujaran kebencian dan pencemaran nama baik. Sudah banyak orang yang akhirnya mendapatkan vonis bersalah, baik itu masyarakat umum, bahkan juga publik figur. Sebagai contoh, yaitu kasus yang pernah menimpa Ahmad Dhani.
Cara Mengenalkan Hukum Pada Gen-Z
Untuk menghindarkan para generasi muda yang merupakan kaum gen Z dan strawberry generation ini dari jerat hukum, kita perlu mengenalkan mereka dengan hukum.
 Tujuannya adalah agar mereka memiliki kesadaran hukum yang tinggi. Seseorang yang tidak mengenal hukum bisa mengakibatkan terjadinya pelanggaran hukum.
 Saya memiliki keyakinan bahwa kita dapat mengenalkan hukum menggunakan ponsel dengan beberapa cara yaitu:
 1. Lewat Penyuluhan, Pendidikan, dan Keteladanan.
Â
Menurut penelitian, Gen Z di Indonesia menghabiskan 8,5 jam hidupnya menggunakan ponsel. Ini menjadi kesempatan yang baik untuk melakukan penyuluhan dan pendidikan lewat media sosial.
 Siapkan konten-konten mengenai hukum secara baik yang dapat menarik perhatian para anak-anak muda. Perhatikan kebiasaan mereka dalam bermedia sosial, yaitu senang menonton video pendek berdurasi 1-3 menit agar mereka tidak bosan.
 Selain itu, kita juga bisa menampilkan video yang menunjukkan keteladanan para penegak hukum atau pemimpin bangsa dalam mengikuti hukum yang berlaku. Contohnya Kick Andy Show dan Catatan Najwa yang menampilkan mantan Hakim Agung, Artidjo Alkostar, sebagai teladan hakim yang baik.
2. Lewat Aplikasi dan Website
Selain melalui media sosial, cara mengenalkan hukum juga dapat kita lakukan melalui aplikasi dan website yang menjelaskan tentang hukum. Ada berbagai aplikasi dan website yang masyarakat yang sangat membantu untuk mempelajari hukum.
 Aplikasi seperti MyLawyers dan website seperti hukumonline.com sangat membantu masyarakat untuk belajar tentang hukum melalui ponsel yang mereka gunakan.
 Saya percaya bahwa generasi gen Z yang rata-rata adalah strawberry generation ini dapat menjadi generasi yang tangguh. Mereka yang merupakan generasi digital ini pasti mampu belajar hukum dengan cepat lewat ponsel. Pada akhirnya mereka dalam melakukan aktivitasnya tanpa melanggar hukum.
Sumber:
http://repository.uinjambi.ac.id/72/1/Book-Dasar-Dasar%20Ilmu%20Hukum.pdf
 https://www.law-justice.co/artikel/61689/begini-cara-menanamkan-kesadaran-hukum-di-masyarakat---/
 https://www.childrencafe.com/bagaimana-mengenalkan-hukum-pada-anak/   Â
 https://journal.prasetiyamulya.ac.id/journal/index.php/FM/article/download/596/393/
 https://heylawedu.id/blog/milineal-gen-z-dan-pendidikan-hukum
