Mohon tunggu...
Siana Nende
Siana Nende Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis pemula

Seseorang yang suka menulis di waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Teror Grup Online Kami

8 Mei 2021   20:58 Diperbarui: 8 Mei 2021   21:08 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku buka grup, scroll obrolan yang jumlahnya ratusan lebih. Ya allah, nich orang  begadang atau lupa tidur. Notif jebol ratusan padahal cuman tinggal 4 orang, karena aku pamit tidur duluan. Betapa terkejoddnya diriku membaca scroll dari atas ke bawah. Bagai disambar petir di pagi buta, ada beberapa chat dan gambar bikin aku menjerit kencang waktu itu. Berulang kali membaca astagfirulloh sambil memegang dadaku takut kena serangan jantung. Di chat itu tertulis kurang lebih begini, karena aku langsung menghapusnya waktu itu.

"Mohon maaf karena baru mengabarkan berita ini kepada kalian. Istri saya joy telah meninggal beberapa hari yang lalu, setelah berjuang melawan penyakit kanker tiroid. Tidak ada rasa sakit saat ini, karena dia telah tidur dalam damai. Mohon dimaafkan segala dosa-dosanya, minta doanya juga untuk alm istri saya. Terima kasih. Suami alm joy, Johan Najid".

Astagfirulloh, hanya itu yang bisa kusebut waktu itu. Antara percaya dan tidak. Seperti mimpi. Semua layaknya ilusi serial fiksi favoritku, innalilahi wa innalilahi rojiun. Selamat jalan kawan, semoga amal ibadahmu diterima disisinya. Amin ya robbal alamin. 

               Kami jadi sawanen.

Setelah kejadian itu, suasana grup mendadak sepi. Kami tanpa kata, tanpa chit chat seru, ringan, kocak, terkadang uwwu. Yang kami rasakan hanya shock, sedih, sawan. Kami menjadi sawan, semua chit chat grup yang dulu beserta gambarnya di clear chat oleh mbak Ina sebagai admin grup kami. Tetapi mengclear semua takkan mengubah apapun, karena pertanyaan kami tetap tak terjawab, siapakah yang chit chat dengan kami selama ini, yang tak pernah tidur, online full 24 jam.Siapakah??? Pertanyaan itu terus menggema di kepala kami satu persatu hingga saat ini.Ih serem jika mengingatnya! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun