Mohon tunggu...
chintia otami
chintia otami Mohon Tunggu... -

dr umum

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Awas, Pilek pada Anak bisa Menyebabkan Infeksi Telinga

6 April 2014   22:00 Diperbarui: 4 April 2017   17:32 3637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

Penyakit pilek adalah penyakit yang sangat umum djumpai pada anak-anak. Hal ini dikarenakan oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus, infeksi bakteri , paparan bahan alergi, faktor cuaca, polutan, dan lain sebagainya. Selain itu, faktor imunitas tubuh yang belum sempurna, kebiasaan anak memasukkan benda ke dalam mulut dan hidung, serta penularan dari orang-orang disekelilingnya turut memudahkan terjadinya pilek pada anak.  Penyakit pilek terkadang dianggap remeh oleh orangtua karena merupakan penyakit sehari-hari pada anak. Pilek pada anak terutama pilek yang terjadi berulang-ulang hendaknya diwaspadai oleh orangtua karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya adalah sakit telinga.

Infeksi pada telinga lebih mudah terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa penyebabnya adalah bentuk tuba  eustachius anak yang lebih lebar, lebih horizontal, dan lebih pendek daripada orang dewasa. Tuba eustachius adalah saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga hidung dan mulut.  Selain itu, rendahnya imunitas tubuh, kebiasaan memasukan benda ke mulut, serta pilek yang sering berulang akan menyebabkan anak lebih rentan terkena infeksi telinga.

Telinga tengah biasanya steril. Sumbatan pada tuba Eustachius merupakan faktor penyebab utama terjadinya infeksi telinga tengah atau dalam istilah medisnya disebut Otitis Media Akut (OMA). Apabila terjadi sumbatan tuba oleh karena pilek, maka pertahanan telinga akan terganggu, dan kuman dapat masuk ke telinga tengah. Tekanan di dalam telinga tengah menjadi negatif, menyebabkan cairan keluar dari pembuluh darah kapiler sehingga tampak keluar cairan dari liang telinga.

Gejala OMA pada anak adalah demam tinggi, rewel, selera makan yang menurun, susah tidur, anak sering memegang telinga, dan tiba tiba menjerit saat tidur. Muntah, mual, dan diare serta kejang juga dapat terjadi. Anak-anak yang lebih tua akan mengeluhkan telinganya sakit dan penurunan pendengaran. Gejala ini sering terjadi tiba-tiba dan pada anak yang usianya lebih kecil sering terjadi missed diagnosis karena gejalanya yang hampir sama dengan penyakit lain. Apabila infeksi di telinga tengah ini tidak segera mendapatkan terapi yang tepat, maka infeksi akan berlanjut dan menimbulkan pengumpulan nanah di telinga tenga. Akibat dari tekanan nanah serta rusaknya pembuluh darah, maka gendang telinga akan menjadi rapuh dan bocor. Nanah terlihat mengalir keluar dari liang telinga. Saat nanah keluar, anak yang tadinya gelisah menjadi lebih tenang dan suhu tubuhnya menurun. Lubang di gendang telinga dapat menutup dan anak sembuh dengan sendirinya, ataupun dapat menetap dan menyebabkan infeksi telinga yang kronis.

Bila terdapat gejala sakit telinga seperti yang telah dipaparkan diatas dengan riwayat sakit pilek, hendaknya orangtua waspada dan segera membawa anaknya ke dokter. Dokter akan memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan keparahan penyakit anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun