Mohon tunggu...
dr Brenda Karina
dr Brenda Karina Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Umum

Halo, saya dr. Brenda akan memberikan informasi seputar kesehatan terutama tentang kesehatan anak

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kenali Alarm Sign (Tanda Bahaya) pada Perkembangan Anak Usia Dini

4 Oktober 2022   11:10 Diperbarui: 4 Oktober 2022   11:20 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Sering kita mendengar keluh kesah dari orangtua terutama orangtua baru yang khawatir tentang perkembang anaknya sudah maksimal atau belum, "Duh, anakku kok belum bisa jalan ya?", "Mengapa anakku belum bisa berbicara?" atau sering juga kita dengar "Anak lain seusia anakku kok sudah bisa begini, bisa begitu ya?", mari sama-sama kita mempelajari dan mengetahui perkembangan anak kita, agar tidak khawatir berlebihan lagi. Jadi tumbuh kembang tiap anak berbeda beda, bahkan adik dan kakak pun berbeda loh parents. Ada yang tumbuh dan kembangnya lebih pesat dari yang lain, namun ada juga yang lebih lambat. Maka dari itu kita harus tau acuan acuan apa saja sesuai usia anak agar kita bisa selalu memonitor perkembangannya ya.

Perkembangan berkaitan dengan tahapan kematangan organ organ tubuh untuk menyesuaikan fungsi yang saling berintegrasi secara kompleks. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan anak loh, salah satunya adalah faktor genetik yang diturunkan oleh orang tua. Lalu bagaimana cara mengetahui perkembangan anak yang sesuai usianya? Perkembangan anak bisa kita lihat dari milestone, milestone merupakan tahapan tahapan perkembangan anak sesuai usia.

Perkembangan itu dibagi menjadi 4 bagian yaitu  gerak kasar, gerak halus, kemampuan bicara dan bahasa serta kognitif personal sosial (sosialisasi dan kemandirian). Seringnya kita hanya memperhatikan perkembangan gerak kasar anak, padahal keempat bagian tersebut merupakan bagian bagian yang juga penting yang harus kita ketahui. Berikut beberapa poin yang dapat dijadikan panduan dalam memantau perkembangan anak usia dini:

1. Gerak kasar

Gerak kasar merupakan aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak yang melibatkan otot otot yang besar untuk melakukan pergerakan atau sikap tubuh, seperti duduk, berdiri, dan sebagainya.

2. Gerak halus

Gerak halus merupakan aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak yang melibatkan otot otot kecil serta koordinasi yang baik untuk melakukan gerakan, seperti menulis, meraba, memegang mainan, dan sebagainya.

3. Kemampuan bicara dan bahasa

Kemampuan bicara dan bahasa merupakan aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk merespon terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah, dan sebagainya.

4. Kognitif Personal Sosial  (sosialisasi dan kemandirian)

Kognitif personal sosial merupakan aspek yang berhubungan dengan kemandirian anak dan bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungan.

Nah mari kita bahas tanda tanda bahaya (alarm sign) pertumbuhan anak, dikutip dari beberapa sumber dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), waspadai adanya alarm sign pada perkembangan anak bila:

1. Gerak kasar:

-1 bulan: Refleks hisap tidak baik, tidak ada kontak mata

-4 bulan: kepala belum dapat diangkat, tangan selalu mengepal

-8 bulan: belum bisa berguling

-12 bulan: belum bisa duduk sendiri

-18 bulan: belum bisa berjalan sendiri

-terdapat gerakan yang tidak seimbang antara anggota tubuh bagian kiri dan kanan.

-adanya gerakan yang tidak terkontrol.

-terdapat gangguan pada refleks tubuh dan gerakan otot.

2. Gerak halus:

-4 bulan: belum bisa menggenggam benda

-dibawah 1 tahun: adanya dominasi satu tangan (handedness)

-1 tahun: belum bisa memegang benda kecil dengan jempol dan telunjuk

-14 bulan: eksplorasi oral (memasukan sesuatu ke mulut) masih sangat dominan

-18 bulan: belum bisa mengambil benda kecil dengan jempol dan telunjuk

3. Kemampuan bahasa dan bicara:

-12 bulan: belum bisa babbling, hanya menunjuk benda tanpa bersuara

-16 bulan: berlum mengucapkan 1 kata pun

-24 bulan: belum dapat mengucapkan 2 kata secara jelas atau frasa kata yang baik

-30 bulan: orang tua masih tidak mengerti perkataan anak

-Tiba tiba kehilangan kemampuan untuk berbicara dan senyum sosial

4. Kognitif personal sosial:

-4 bulan: kurangnya kemampuan mata mengikuti gerak benda

-6 bulan: jarang senyum atau ekspresi kesenangan lain, belum merespon atau mencari sumber suara

-9 bulan: kurang bersuara dan menunjukkan ekspresi wajah serta belum babbling seperti "mama, baba"

-12 bulan: tidak merespon panggilan namanya

-15 bulan: belum ada kata

-18 bulan: tidak bisa bermain pura-pura

Apabila parents menemukan salah satu tanda bahaya tersebut, sebaiknya jangan menunda dan segeralah periksakan anak anda untuk dilakukannya metode skrining KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) agar mendapat penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis Anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun