22 Juni 1941, Jerman Nazi dibawah Adolf Hitler merobek-robek surat Perjanjian Non Agresi (Perjanjian Non Agresi/tidak saling menyerang yang ditandatangani 23 Agustus 1939, 9 Hari sebelum Invasi Jerman ke Polandia dan memulai Perang Dunia II). Hitler harus membawa Jerman kepada Perang 2 Front (yaitu Front Timur dan Front Barat.) karena Angkatan Bersenjata Jerman melakukan serangan ke Uni Soviet melalui Operasi Barbarossa.
Operasi Barbarossa
Operasi Barbarossa adalah sebuah Operasi Militer yang dijalankan oleh Jerman pada 22 Juni 1941, melibatkan Angkatan Darat Jerman (Heer), Angkatan Udara (Luftwaffe), Angkatan Laut (Kriegsmarine) dan satuan Waffen SS atau Schutzstaffel. Operasi Barbarossa ini merupakan Operasi Militer terbesar sepanjang Sejarah. dalam Operasi Barbarossa ini Jerman Nazi tidak sendiri, melainkan memiliki sekutu seperti Finlandia (mereka menyebutnya dengan Continuation War atau Perang Kontinuasim dahulu Finlandia sempat berperang dengan Uni Soviet dalam Winter War, yang terjadi pada November 1939), Romania, Italia, Hungaria dan Slovakia. dalam Operasi Barbarossa ini Jerman melibatkan setidaknya :Â
- 3.8 Juta Personel Tentara Poros
- 3.750 Tank Tempur
- 3.000 Kendaraan Lapis Baja (tipe semacam Sdkfz 223 hingga Halftrack)
- 5.000 Pesawat Tempur
- 23.000 Artilleri Medan berbagai Jenis
- dan 600.000 Kuda serta
- 600.000 Kendaraan
Invasi ini memiliki luas kurang lebih 1.800 Mil dan Jerman dapat merebut kurang lebih 500.000 Mil Persegi Wilayah.
terdapat 166 Divisi Tempur Jerman dan Sekutunya yang dilibatkan dalam Operasi Barbarossa ini, terbagi menjadi beberapa satuan Darat. di Jerman terdapat 3 Satuan Darat utama di Operasi Barbarossa ini, yaitu :
- Satuan Darat Utara (Army Group North), dibawah Pimpinan Marsekal Lapangan Wilhelm von Leeb
Serangan dari Satuan Darat Utara menargetkan bagian Utara, seperti Lithuania, Latvia dan Estonia dan berujung di Leningrad. satuan Darat Utara juga didukung oleh Pasukan dari Finlandia. Komposisi dari Satuan Darat Utara adalah, Tentara ke-16 (Sixteenth Army), Tentara Ke-18 (Eighteenth Army) hingga Grup Panzer ke-4 (4th Panzer Group).
- Satuan Darat Tengah (Army Group Centre), dibawah Pimpinan Marsekal Lapangan Fedor von Bock
Satuan Darat Tengah menargetkan serangan mereka pada kota-kota Uni Soviet seperti Minsk, Orsha, Smolensk hingga akhirnya ke Moskow (menurut rencana). Satuan Darat Tengah membawahi beberapa Pasukan, Seperti Pasukan Ke-4 Jerman (Fourth Army), Pasukan Ke-9 Jerman (Ninth Army), Grup Panzer ke-3 (3rd Panzer Group) dan Grup Panzer ke-2 (2nd Panzer Group).
- Satuan Darat Selatan (Army Group South) dibawah Pimpinan Marsekal Lapangan Gerd von Rundstedt
Satuan Grup Selatan menargetkan serangannya di Kota-kota di selatan Uni Soviet dan mengincar Ukraina seperti Kiev, Kharkov, Odessa hingga nanti ke Stalingrad. Satuan Grup Selatan didukung oleh 2 Tentara Romania beserta 1 Korps Hungaria, 1 Korps Slovakia (berada di Tentara ke-17), 1 Korps Ekspedisi Italia (Berada di Tentara ke-11). dimana Komposisi Satuan Darat Selatan adalah : Tentara Ke-6 (Sixth Army), Tentara Ke-17 (Seventeenth Army), Grup Tentara Romania Antonescu (Romanian Army Group Antonescu), Tentara ke-11 (Elevent Army) dan Tentara Romania ke-4 (Fourth Romanian Army)
Respons Uni Soviet
Bagi Uni Soviet, Serangan ini merupakan serangan dimulainya Perlawanan dan Perjuangan paling besar Bangsa Rusia dalam mengusir penjajahan Jerman Nazi atau Fasis. Rakyat Uni Soviet menyebutnya dengan Perang Patriotik Raya, atau dalam bahasa Rusianya disebut Velikiy Otechestvennyye Voyna ( ).Â
Hari ini, pukul 4 pagi, pasukan Jerman telah memasuki negara kita, tanpa menuntut Uni Soviet dan tanpa deklarasi perang. Mereka telah menyerang perbatasan kami di banyak tempat dan menjadikan kota-kota kami - Zhitomir, Kiev, Sevastopol, Kaunas dan beberapa lainnya - untuk pemboman udara di mana lebih dari 200 orang terbunuh atau terluka. Serangan udara yang bermusuhan dan serangan artileri juga terjadi di wilayah Rumania dan Finlandia. - Pidato Mentri Luar Negeri Uni Soviet, Vycheslav Molotov pada 22 Juni
Hasil Operasi Barbarossa
di Awal-Awal Operasi Barbarossa, Jerman Nazi memang sangat tidak terkalahkan oleh Tentara Merah Uni Soviet, seperti misalnya Minsk jatuh ke Jerman pada 9 Juli 1941, Smolensk yang jatuh ke Jerman pada tanggal 31 Juli 1941, Odessa diserang pada 8 Agustus dan direbut pada 16 Oktober 1941, Kiev yang jatuh pada 26 September 1941, Kharkov juga jatuh pada 24 Oktober 1941 (pada Serangan pertama Kharkov ), Leningrad juga diblokir oleh Jerman walaupun akhirnya Uni Soviet dapat mengangkat Blokiran itu pada 1944, dan Serangan Moskow. Jerman dapat dikalahkan oleh Uni Soviet karena Soviet melancarkan Serangan Kounter Offensive ke Jerman pada serangan Rzhev 8 Januari 1942, walaupun tidak berhasil menghancurkan pasukan Jerman. Tapi Uni Soviet berhasil membuat Jerman mundur dari Rzhev
untuk pertama kalinya sejak Juni 1941, Jerman terhenti dan Jerman terfokus pada Operasinya di Selatan, seperti Pertempuran Kedua di Kharkov untuk menghancurkan tentara Merah di Kharkov (12 Mei - 28 Mei 1942) dan kehancuran tentara Merah di Krimea hingga Pertempuran Stalingrad
ReferensiÂ
- History Channel. (2012). World War 2 From Space.
- Ojong, P.K. 2006. Perang Eropa Jilid 1. Jakarta : Penerbit Kompas halaman 421
- Singgih, Emanuel Gerrit. 2006. Voina! Kisah Perang Total Rusia - Jerman, 1941 - 1945. Jakarta : Penerbit Elex Media Komputindo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H