Selamat datang dan selamat membaca
Seperti puisi mama yang sebelumnya telah saya tayangkan. Puisi juga merupakan isi hati saya sebagai seorang anak kepada ayah saya. Pa, terima kasih atas semua cinta dan pengorbananmu terhadap saya yah. Lopyu papaa
Pa,
Dunia begitu keras padamu.
Â
Banyak beban yang kau pikul di pundakmu,
Membuatmu merenung dalam kesunyian malam,
Bertemani segelas kopi.
Â
Namun langkahmu tetap tegar,
Pundakmu tetap tegak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!