Selamat datang dan selamat membaca
Papa adalah sosok yang tak pernah menyerah untuk menghidupi keluarganya. Dia terus mencari berbagai usaha yang dianggapnya bisa membawa keuntungan, seperti membuat perahu untuk menangkap ikan di laut. Perahu tersebut dibangun dari uang hasil kerja keras mama dan papa selama ini, dengan harapan dapat memberikan kehidupan yang lebih tentu saja. Namun, harapannya untuk mendapatkan menstabilkan perekonomian keluarga melalui penghasilan tambahan ternyata pupus ketika perahu tersebut terus mengalami kerusakan dan biaya perbaikan yang terus meningkat. Kerusakan yang dilaporkan oleh paman Jai ternyata merupakan kebohongan, ia mengantongi uang tersebut untuk kebutuhan keluarganya. Rasa kecewa dan frustrasi pun melanda Papa ketika dia menyadari bahwa kepercayaannya kepada paman Jai dalam mempercayakan perahu itu telah disalahgunakan.
Sementara itu, saya yang pada saat itu masih berusia tujuh tahun, menyaksikan perjuangan ayah dengan campuran perasaan bingung dan prihatin. Meskipun belum sepenuhnya mengerti apa yang terjadi, saya merasa sedih melihat ayah yang murung. Namun, di balik kesedihan itu, ada rasa kagum akan keteguhan dan ketekunan ayah yang tidak pernah menyerah dalam menghadapi kesulitan.
Setelah beberapa bulan menghadapi kegagalan dengan perahu, Papa bersama saudaranya, Paman Ung, memutuskan untuk merantau ke Papua untuk mencari pekerjaan di tambang. Namun, perjalanan pertama mereka tidak berjalan sesuai harapan, bahkan Papa terserang Demam Berdarah yang mengharuskannya kembali ke kampung halaman. Meskipun demikian, dia tidak menyerah dan terus berusaha mencari cara untuk menyokong keluarganya, baik dengan bertani, menjadi tukang bangunan, atau melakukan apa pun yang bisa menghasilkan uang.
Perjalanan hidup Papa dan perjuangannya dalam mencari harapan menjadi sumber inspirasi bagi saya, yang tumbuh dengan mengambil pelajaran tentang keteguhan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan hidup.
Note: Kisah-kisah tersebut berangkat dari kisah nyata, namun diberi tambahan lain untuk membuat alur cerita lebih menarik.
Kisah ini dibagi jadi 3 bagian. Untuk bagian ketiga akan diunggah secepatnya yah. Atau bisa langsung dibaca diblog saya yahh. Drani K9.
Salam hangat,
Minni
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H