3. Memahami emosi, kemampuan memahami perbedaan antara jenis-jenis emosi dan bagaimana emosi tersebut mempengaruhi kita
Kemampuan ketiga yaitu memahami emosi. Hal ini terjadi ketika kita telah memahami perbedaan kompleksitas emosi yang kita rasakan. Kita sudah mampu menganalisis banyak perasaan seperti kesedihan, marah, dan kecemasan, serta memahami bagaimana emosi tersebut mempengaruhi tindakan kita.
Misalnya, ketika kita sedang marah dan kita mampu memahami penyebab serta dampak buruknya bagi kita, maka kita mampu mengambil jarak dari rasa marah tersebut dengan mudah. Sehingga kita akan berupaya berpikir jernih dan mencari jalan keluar untuk perasaan negatif tersebut.Â
4. Meregulasi emosi, kemampuan untuk mengelola dan mengatur emosi untuk menyeimbangkan tindakan
Kemampuan yang keempat yaitu kemampuan untuk mengelola dan mengatur emosi atau yang dikenal juga dengan istilah managing dan regulation. Kemampuan ini terjadi ketika kita dapat mengontrol emosi agar tidak mempengaruhi tindakan kita.
Pada kemampuan ini, kita dapat dengan mudah mengendalikan kemarahannya dan berbicara dengan tenang dalam situasi konflik sehingga dapat menyelesaikan masalah dengan lebih efektif. Kemampuan ini menjadi andalan bagi kita secara otomatis tidak terdampak oleh rasa marah sehingga memaafkan orang lain sangatlah mudah.
Beberapa penelitian populer di dalam kajian psikologi telah mendeskripsikan, bahwa kecerdasan emosi yang terdiri dari empat kemampuan tersebut menunjukan korelasi dengan keputusan seseorang untuk memaafkan orang lain. Â Oleh karena itu, jika kita masih sulit memaafkan orang lain maka empat skill tersebut perlu kita pelajari lebih dalam.
Marendra Agung J.W
April 2023.Â
Sumber konsep dapat dibaca di:Â
Ni Made Taganing K, Memaafkan: Kaitannya dengan Empati dan Pengolaan Emosi, Proceeding PESAT (Psikologi, ekonomi, Sastra, Arsitektur, &Sipil) Vol. 3 Oktober 2009