Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Anak: Konflik Kamil dan Kamila ketika Berlatih Puasa

21 April 2023   15:00 Diperbarui: 21 April 2023   15:05 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamil dan Kamila bersaing untuk berpuasa penuh. Terlebih, Kamil kini bukan balita lagi. Kini ia sudah masuk SD maka ia mendapat tantangan baru dari ibundanya, agar ia tidak berpuasa setengah hari. Dan, ayahnya akan memberi hadiah mainan kalau Kamil mampu berpuasa sepenuhnya yaitu hingga magrib.

Kamila, adiknya Kamil memang terpaut dua tahun lebih muda dibanding abangnya itu. Namun, entah mengapa kamila juga begitu kekeh untuk tidak puasa setengah hari lagi di ramadan tahun ini.

Tantangan dari orang tua mereka sebenarnya hanya untuk memotivasi. Cara mendidik supaya mereka terbiasa melakukan puasa. Untuk ukuran anak-anak seperti mereka yang belum dewasa, mencoba berpuasa walau tidak sampai 30 hari itu sudah lumayan, pikir Ibunda.

***

Jam menunjukkan pukul 19.30 

Tibalah saatnya, malam ini mereka tarawih bersama ayah mereka di masjid dekat rumah. Di perjalanan pulang, saling ejek pun terjadi lagi antara Kamil dan Kamila.

" Ayah, kalau aku bisa puasa full sampai magrib aku dibelikan mainan t juga? Aku mau HP aja yah!" Kamil merajuk kepada ayahnya. 

" Loh, kamu kemarin kan mintanya robot. Kenapa jadinya mau HP?" Ayah mendekati Kamil yang berjalan di depannya itu.

" Mainan robot itu kan buat anak kecil. Kalau aku bisa puasa full sampai Magrib berarti aku sudah besar. Makanya aku minta HP." Jawab Kamil penuh semangat.

 "Oh begitu. Baiklah, kalau kamu bisa puasa full sampai magrib selama 1 bulan penuh nanti ayah belikan HP. Tapi, kalau tidak sampai 1 bulan penuh,  kamu main robot saja, karena itu berarti kamu masih seperti anak kecill." Ayah menerangkan dengan lembut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun