Lihatlah ketupat di meja makan
Begitu memperindah ruang keluarga
Ya, walau hanya setahun satu kali
Memaafkanlah walau hanya sekali
Merelakanlah walau hanya sekali
Satu yang tulus adalah kebaikan yang berlebih
Ketimbang ratusan yang cuma imitasi
Memaafkanlah dan merelakanlah
sebagaimana padi yang membayar diri
Untuk idul fitri
Untuk kelembutan nasi
Untuk ketupat yang persegi
Oh empat sisi ketupat
Empat sisi melengkapi jiwa
Kakek-nenek, orang tua,adik-kakak dan anak-anak,
Terbungkus dalam cinta
Dengan daun naluri abadi
yang dipetik dari pohon kerinduan
Memaafkanlah...
Merelakanlah...
Walau sekali ini saja
Ramadan yang datang
Akan pergi dan kembali
Rasa benci dan kesal
Akan datang lagi
Tapi,
maafkanlah lagi
Relakanlah lagi
Sebab padi telah menjadi ketupat
Maafkanlah selagi kita sempat
Marendra Agung J.W
April 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H