Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Lebaran: Ketupat dan Empat Sisi Cinta

19 April 2023   22:02 Diperbarui: 19 April 2023   22:06 1297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketupat. Sumber: Pixabay.com


Lihatlah ketupat di meja makan
Begitu memperindah ruang keluarga
Ya, walau hanya setahun satu kali
Memaafkanlah walau hanya sekali
Merelakanlah walau hanya sekali
Satu yang tulus adalah kebaikan yang berlebih
Ketimbang ratusan yang cuma imitasi

Memaafkanlah dan merelakanlah
sebagaimana padi yang membayar diri
Untuk idul fitri
Untuk kelembutan nasi
Untuk ketupat yang persegi
Oh empat sisi ketupat
Empat sisi melengkapi jiwa
Kakek-nenek, orang tua,adik-kakak dan anak-anak,
Terbungkus dalam cinta
Dengan daun naluri abadi
yang dipetik dari pohon kerinduan

Memaafkanlah...
Merelakanlah...
Walau sekali ini saja
Ramadan yang datang
Akan pergi dan kembali
Rasa benci dan kesal
Akan datang lagi
Tapi,
maafkanlah lagi
Relakanlah lagi
Sebab padi telah menjadi ketupat
Maafkanlah selagi kita sempat

Marendra Agung J.W
April 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun