Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Apakah Puasa dan Cinta itu Kata Kerja? Membedah Konsep Kata Kerja dalam Pembelajaran Bahasa

4 April 2023   08:00 Diperbarui: 4 April 2023   21:24 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak seperti verba material, verba mental atau kata kerja mental tidak bermakna oprasional, material, atau aktivitas fisik yang dapat diamati secara langsung. Kata  yang tergolong jenis kata kerja mental, berasal dari proses artikulasi pemikiran (kognisi), perasaan ( afeksi) dan persepsi (pengalaman panca indera) sehingga bersifat personal, tak menimbulkan peristiwa gerak jika dibayangkan atau diamati secara langsung.

Sebagai contoh, “Messi merencanakan tendangan jarak jauh ke gawang lawan.” Kalimat tersebut tidak menggunakan kata kerja material melainkan kata kerja mental, yaitu kata “merencanakan”. Kata “merencanakan” tergolong verba mental karena bersumber dari aktivitas kognisi atau pemikiran. Berbeda dengan “menendang” yang bersumber dari aktivitas fisik yaitu kaki yang dapat terlihat secara langsung.

Lantas bagaimana dengan kata puasa?

Di dalam KBBI, kata puasa dikategorikan sebagai verba ( kata kerja) dan juga nomina ( kata benda). Hal ini dikarenakan penggunaan kata puasa juga terpaut dengan konsep keagamaan sehingga memiliki konteks tertentu.

Misalnya, “ Messi tidak latihan sepak bola setiap bulan puasa.” Kata puasa pada kalimat tersebut tergolong nomina (benda) karena menduduki fungsi keterangan waktu, bukan fungsi predikat. Kata puasa pada kalimat tersebut bermakna “jenis” untuk menjelaskan kata bulan. Dalam konteks ini, kata puasa merujuk pada konsep bulan ramadan.

Berbeda dengan kalimat, “ Messi tidak latihan sepak bola karena sedang puasa.” Pada kalimat tersebut kata puasa tergolong verba atau kata kerja. Jika menggunakan konsep dasar kata kerja mental yang saya uraiakan di tulisan ini, kata puasa dapat digolongkan sebagai kata kerja berjenis verba mental. Sebab, puasa merujuk pada aktivitas mental yaitu "menahan" atau pun "memantang" yang merupakan tindakan kognisi atau pun afeksi ( pikiran dan perasaan).

Kendati demikian, jika ingin menggunakan kata puasa sebagai verba yang lebih "aktif",  sebaiknya diberi imbuhan ber- sehngga menjadi berpuasa. Itu lebih aman karena terhindar dari kata "puasa" sebagai kata benda, nama lain dari bulan ramadan.

Lantas bagaimana dengan kata cinta?

Kata cinta agak berbeda dengan kata puasa. Kata cinta tidak mengandung konsep keagamaan tertentu. Selain itu, dalam KBBI, cinta dikategorikan sebagai kata sifat (adjektiva). Mungkin karena penggunaan kata cinta kerap kali menduduki fungsi keterangan sifat yang menjelaskan karakter atau ciri.

Misalnya kalimat, “Messi bermain sepak bola dengan penuh rasa cinta.” Pada kalimat tersebut kata "cinta" bukanlah verba melainkan adjektiva (kata sifat). Karena, kata cinta pada kalimat tersebut bermakna karakter, yang menjelaskan sifat cara bermain sepak bolanya Messi. Sedangkan verba pada kalimat tersebut adalah bermain.

Kendati demikian, jika menggunakan konsep kata kerja mental, kata cinta dapat dikategorikan sebagai kata kerja. Misalnya pada kalimat, “ Messi cinta sepak bola sejak kecil.” Pada kalimat tersebut kata cinta dapat digolongkan sebagai kata kerja mental. Karena bermakna keadaan atau pun tindakan  afeksi dan kognisi, sebuah keputusan mental yang berasal dari perasaan atau pun pemikiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun