Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Memetik 7 Pemikiran Romo Mangunwijaya Soal Pendidikan Anak

11 Februari 2023   09:35 Diperbarui: 22 Februari 2023   21:01 1832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Y.B Mangunwijaya. (Sumber: Kartono Royadi / Kompas.com)

Dua puluh empat tahun lalu, tepatnya 10 Februari tahun 1999, seorang tokoh intelektual meninggal tatkala sedang mengisi sebuah simposium. Beliau adalah YB Mangunwijaya atau yang dikenal dengan sapaan Romo Mangunwijaya. 

Saya lebih dulu mengenal nama YB Mangunwijaya sebagai penulis novel "Burung-Burung Manyar". Kemudian saya jadi tahu  bahwa Romo Mangun bukan sekedar seorang sastrawan.  Lebih dari itu, beliau juga salah satu pelopor pendidikan alternatif dan pemikir pendidikan humanis di Indonesia.

Sepak terjang Y.B Mangunwijaya terukir antara lain di Yogyakarta. Romo Mangun mendirikan Laboratorium Dinamika Edukasi Dasar, yang memfokuskan pendidikan dasar bagi anak-anak prasejahtera dan terlantar. 

Selain itu, beliau merupakan perintis program pendidikan dasar eksperimental di SD Kanisius Mangunan, Kalasan, yang sarat dengan segala  inovasi dan rintisan pengajaran sains.

Riwayat singkat Romo Mangunwijaya tersebut membuat saya penasaran, bagaimana  konsep dan pemikiran-pemikiran beliau soal pendidikan di Indonesia? 

Saya menemukan salah satu tulisan Romo Mangunwijaya yang diterbitakan tahun 1998, berjudul, "Beberapa Gagasan tentang SD: Bagi 20 Juta Anak dari Keluarga Anak Kurang Mampu." 

Berdasarkan tulisan tersebut, saya menemukan banyak sekali gagasan Romo Mangunwijaya yang masih relevan untuk hari ini.  Saya pun coba memetik inti-inti pemikiran beliau. 

Berikut ini adalah tujuh butir pemikiran yang mampu saya petik  dan uraikan.

1. Sekolah kerap terlambat atau kurang cepat untuk merespon perkembangan zaman.

Menurut Romo Mangunwijaya, kesulitan dari setiap sistem sekolahan, baik itu di negara kita maupun di mancanegara adalah keterlambatan beradaptasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun