Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Apa yang Dicapai Siswa ketika Mempelajari Teks Eksposisi?

21 September 2021   07:10 Diperbarui: 22 September 2021   10:15 1325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teks Eksposisi merupakan salah satu jenis teks yang dipelajari di sekolah tingkat menengah, khususnya di kelas 10 SMA. Seperti jenis teks pada umumnya, teks eskposisi memiliki karakter dan fungsi tersendiri. 

Secara sederhana, jenis teks eksposisi adalah bentuk tulisan ekspositori yang berisi uraian seorang penulis terhadapat suatu hal. Ada pun tujuan tulisan berbentuk eksposisi ini adalah untuk menjelaskan, menginformasikan, dan sekaligus meyakinkan pembacanya.

Informasi dalam teks eksposisi bukan hanya berisi tentang definisi atau pun deskripsi suatu "hal", melainkan bagaimana penulis merespon "hal" tersebut dan menginformasikannya kepada pembaca. 

Tema pembahasan dalam teks eksposisi cenderung mengandung masalah faktual atau, yang biasa terjadi di masyarakat. 

Siswa dapat menemukan lokasi sosial dari teks-teks berjenis eksposisi ini di surat kabar atau majalah-majalah, media berita online, dalam rubrik opini atau pun editorial. 

Lantas, seperti apa hal-hal mendasar yang akan dicapai oleh siswa dalam pembelajaran teks eksposisi ini? 

1. Membedakan informasi yang bersifat objektif dan yang bersifat subjektif

Salah satu hal dasar yang akan siswa pelajari dalam topik teks eksposisi yaitu sifat informasi dalam suatu tulisan atau teks. Dalam hal ini, siswa akan mengenali informasi teks eksposisi yang dapat bersifat objektif sekaligus bersifat subjektif. 

Berbeda dengan jenis teks Laporan Hasil Observasi ( LHO), yang informasinya mutlak berdasarkan kegiatan riset, ilmiah, dan objektif sepenuhnya. 

Dalam teks eksposisi, penulis dapat memberikan gagasan pribadinya. Terdapat subjektivitas atau sudut pandang penulis yang tertuang dalam isi teks sehingga penulis bukan sekedar melaporkan fakta, melainkan juga menanggapi fakta.

Hal tersebut menjadi ciri khas teks eksposisi dengan struktur/ bagian teks yang disebut tesis atau pernyataan pendapat. Oleh karena itu, siswa sedikit banyak akan mempalajari bagaimana memahami bentuk dan bagaimana menyajikan struktur teks eksposisi yang disebut tesis.

2. Memahami hubungan antara opini dan fakta 

Pada pembelajaran teks ekposisi, siswa akan berlatih memahami bagaimana bentuk -bentuk kalimat yang dapat memberi kualitas pendapat ( opini) penulis. Dalam hal ini, siswa mempelajari bagaimana fakta dalam sebuah tulisan diperlakukan oleh penulis.

Dalam teks eksposisi, fakta dalam informasi teks bukan hanya dibahas dan diulas, namun juga dapat menjadi data yang digunakan untuk menguatkan pendapat ( opini) penulis. Hal itu yang menjadi salah satu keunikan teks eksposisi dengan strukturnya yang disebut dengan argumentasi.

Pada konteks ini, siswa akan mamahami bahwa argumentasi adalah cara penulis untuk membuat pembaca yakin terhadap opininya dalam tulisan.

Dengan demikian, sedikit banyak siswa juga akan mempelajari bentuk-bentuk kalimat baik yang menandakan fakta maupun yang menandkan opini dalam sebuah tulisan.

3. Memahami rangkaian gagasan pokok dan gagasan penjelas

Pada dasarnya, pembelajaran teks eksposisi akan membawa siswa untuk mengerti tentang bagaimana inti atau pokok informasi dalam suatu teks. Sebab, dengan membaca teks secara penuh, siswa akan bergaul dengan banyak paragraf. 

Oleh karena itu, siswa akan belajar memahami konfigurasi gagasan dalam kumpulan paragraf pada teks. Siswa akan membaca secara kritis dengan mengidentifikasi gagasan pokok dalam teks eksposisi. 

Dalam hal ini, siswa akan mampu menentukan dan menyimpulkan tentang gagasan yang paling inti, yang paling penting, yang menjadi nafas dalam sebuah teks.

Dalam konteks ini, siswa akan mengenali pola penyajian paragraf dalam teks eksposisi yang secara umum diklasifikasikan menjadi dua yakni gagasan pokok dan gagasan penjelas. 

Siswa akan berlatih menemukan keterkaitan antara isi paragraf pertama hingga paragraf terkahir dalam teks. 

Pada pembelajaran teks eksposisi ini, keterkaitan tersebut dapat dipahami dalam struktur atau bagian penutup teks yang disebut "penegasan ulang" dan "rekomendasi", sebagai bagian paragraf yang mewakili gagasan utama penulis mengenai pernyataan pendapatnya.

Dengan begitu, siswa bukan hanya mampu memahami isi teks, tapi juga terbiasa menyimpulkan gagasan dari suatu teks.

Ketiga poin uraian tersebut, merupakan hal mendasar yang secara umum menjadi inti pembelajaran teks eksposisi. 

Pada dasarnya, dalam pembelajaran teks Eksposisi, siswa bukan hanya mempelajari unsur kebahasaan atau pun bentuk struktur teks eksposisi. Akan tetapi, siswa juga akan mempelajari bagaimana membangun pendapat /opini dalam bentuk tulisan.

Marendra Agung J.W 

September 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun