Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat Seorang Siswa untuk Seorang Siswi

11 Agustus 2021   10:31 Diperbarui: 12 Agustus 2021   11:21 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Pixabay.com

Kepada yang selalu teringat,
Gadis.
Di dalam kenangan.

Wahai Gadis
Rindukah kamu pada bunyi bel istirahat?
Oh bel istirahat! Bisakah engkau bunyi malam ini ?
Oh Gadis, dapatkah kita berpegangan tangan lagi ?

Gadis, aku memang takut corona
Tapi, aku lebih takut kehilangan ramah-tamah dengan kamu

Gadis, rindukah kamu pada bunyi bel istirahat ?
Yang cempreng dan tidak mengenakan telinga

Tapi Gadis
Alangkah, aku rindu kepada bunyi itu
Bunyi yang mengantarkan kita,
kepada mata pelajaran cinta yang kodrati

Gadis, ingatkah kamu tatkala itu?
Kita menertawai papan tulis yang aneh
Kita lupa menyelesaikan tugas LKS
Rok abu-abumu terkena tipe-x punyaku,
"tak sengaja, " kataku
"tak apa," ucapmu
Kamu begitu girang, aku pun demikian

Wahai gadis
Sungguh! Aku rindu bunyi bel istirahat!
Kita memang tak pernah pergi ke kantin
" Makan rotiku, bila kau lapar," katamu
" Makan hatiku, aku tak bawa bekal" kataku

Tapi kita selalu kenyang,
sebab kebersamaan kita adalah gizi

Wahai Gadis,
malam ini aku akui,
aku takut corona!
Sebab itu,
aku ingin divaksin,
bersama kamu,
di jam istirahat

Jakarta.
Di Penghujung malam PPKM
Dari Ketua Kelasmu.

Marendra Agung J.W.  Juli-Agustus 2021 ( Tulisan ini pernah/sempat tayang di penakota.id, sebelum mengalami pengeditan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun