Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hasrat Heroik dan Karakter Anak-anak Pegiat Pawai Sahur

23 Mei 2020   08:00 Diperbarui: 23 Mei 2020   09:19 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Artinya, tatkala melakukan pawai sahur, mereka merasa mendapat kesempatan untuk mendefinisikan diri sebagai “yang berjasa” atas orang banyak. Pada momen ini, bagi mereka tak ada yang lebih menyenangkan selain menyelamatkan orang lain dari jahatnya tidur pulas, yang membuat ibadah sahur  seseorang jadi terlewat. Dengan demikian, sesampainya di rumah masing-masing, anak-anak ini terkadang senyum-senyum sendiri, seperti ingin mengatakan kepada orang tua,“ Wahai ibu, oh ayah, aku baru saja menjadi pahlawan!”  

Oleh karena hasrat itukah pawai sahur ini menjadi tak lekang oleh zaman? Nyatanya, walau kerap menerima keluhan, pawai sahur  khususnya di kampung kami tetap menjadi salah satu ikon ramadan yang dinanti. Baik oleh sebagian anak-anak atau mungkin juga bagi ibu-ibu rumah tangga, yang memandang alarm tak lagi mempan di telinga.

Marendra Agung J.W
Bekasi. 22 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun