Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sungguh Tak Asik Peperangan

2 Juni 2017   02:05 Diperbarui: 8 Juni 2017   15:46 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Aman wafat dengan bangga, atas harapan kemerdekaan bangsanya.

***

Seperti itulah kiranya, kisah kisah dalam Keluaraga Geriliya, yang emosinya masih dapat kurasakan. Kalau saja saat ini terdapat kelompok yang menjadikan pancasila, bahkan beserta hari kelahirannya ini, sebagai perdebatan politik, yang memicu konflik, aku harap itu akan menjadi angin lalu. Sebab, bukankah mensyukuri persatuan itu indah?bukankah penjajahan itu menyedihkan? Bukankah perang sungguh tak menyenangkan?

” ….aku fikir aku tidak mahu jadi perajurit. Aku tidak mahu perang. Aku tidak mahu membunuh orang… “ Ucap Hasan, adik terkecil Aman di samping kubur kakaknya. Aman, putra Amilah.

Bekasi. 1 juni 2017. 

Saya post juga di: https://majwsite.wordpress.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun