Perhelatan rapat tahunan organisasi keuangan dunia, IMF dan bank dunia (World Bank) tahun 2018 yang diselenggarakan di Nusa Dua Bali disebut sebagai perhelatan rapat terbesar dikawasan Asia-Pasifik pada tahun ini.Â
Pemerintah menyebutkan tidak lebih dari 34.000 peserta dari 189 negara di dunia. Angka yang disebutkan oleh Presiden Jokowi dalam akun twitter nya pada tanggal 8 Oktober 2018, melebihi perkiraan awal panitia nasional yang menyebut angka di kisaran 13.000 peserta.
Angka tersebut memang cukup fantastis bagi perhelatan rapat yang diperkirakan sebanyak 2000 agenda rapat baik yang utama maupun rapat yang terpisah namun masih dalam rangkaian yang sama.Â
Pemerintah menaruh perhatian tinggi terhadap rapat ini dengan persiapan yang matang dan panjang. Setidaknya dalam setahun belakangan ini pemerintah pusat dan daerah terus mempercepat beberapa persiapan termasuk pembangunan infrastruktur pendukung, termasuk diantaranya pembangunan underpass simpang airport dan patung Garuda Wishnu Kencana di Jimbaran sebagai maskot baru di Bali.
Saking banyaknya peserta rapat tahunan IMF-WB kali ini, tidak semua kendaraan boleh masuk ke kawasan kecuali kendaraan yang ber-stiker khusus. Aktifitas di semua hotel didalam kawasan ITDC terlihat sangat masif dengan pergerakan orang maupun kendaraan dari satu lokasi rapat ke lokasi yang lain didalam kawasan ITDC.Â
Sepertinya ramai peserta meeting yang datang dari banyak negara inilah yang ditangkap sebagai satu kesempatan emas untuk memperkenalkan ragam kopi nusantara kepada dunia.Â
Beberapa kedai kopi nusantara yang disponsori oleh beberapa bank di Indonesia berada di beberapa lokasi, mulai dari kedai kopi nusantara gratis sampai yang harus membayar namun dengan harga yang lebih murah dari harga umumnya. Salah satunya adalah kedai kopi nusantara yang ada didalam kawasan BICC (Bali International Convention Center).Â
Semerbak harum aroma kopi sudah tercium sejak peserta memasuki lobby BICC dan puluhan antrian terlihat sedang mengantri untuk nendapatkan satu atau dua cup kopi nusantara. Sedangkan kedai kopi lainnya bisa ditemui dikawasan parkir mobil khusus VIP yang berada diseberang komplek pertokoan Bali Collection atau diarena pameran produk Indonesia. Khusus di arena terbuka, kopi Fifteen n Eight menyediakan aneka pilihan kopi nusantara seperti Kintamani, Gayo, Jawa Ijen dan Toraja.
Semerbak aroma kopi di ruangan depan balai Mangupura, di dalam area BICC pun sudah mengundang selera dan menambah semangat. Terlebih acara rapat sekaliber ini memang pada saat saat tertentu memerlukan kopi untuk menambah semangat dan konsentrasi bagi pesertanya.
Dia sengaja menjual produk kopi nusantaranya dengan harga yang lebih murah guna menarik minay peserta rapat untuk lebih mencintai kopi nusantara. Sedangkan pada kesempatan lain, rekan kerja penulis, Besnik Hajdari, salah satu pengawal Sekjen PBB yang bertugas mengawal kunjungan boss-nya ke arena rapat tahunan ini juga menyatakan kecintaannya terhadap kopi nusantara.Â
Secara khusus ia memesan kopi Bali dan Kopi Jawa yang menurutnya cukup populer di New York, tempatnya bekerja sehari hari. Kepada Besnik, penulis memberikan oleh oleh kopi bean Kintamani, Bali dan kopi Jawa Ijen produksi Fifteen n Eight coffee dan ia berulang kali menyampaikan terimakasihnya. Semoga kopi nusantara semakin jaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H