Mohon tunggu...
Drajatwib
Drajatwib Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis amatiran

Menggores pena menuang gagasan mengungkapkan rasa. Setidaknya lebih baik daripada dipendam dalam benak, terurai lenyap dalam pusaran waktu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perjalanan Aman ke Luar Negeri

21 Juli 2018   23:57 Diperbarui: 22 Juli 2018   13:48 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan Silaturahmi ke kantor KBRI di Abuja, Nigeria. Dokpri

Ketersediaan informasi tempat tujuan apabila kita akan bepergian, khususnya luar negeri, merupakan hal yang penting. Terlebih apabila anda belum pernah berkunjung sebelumnya. Pasti anda akan segera melakukan penjelajahan melalui internet pada halaman mesin pencarian, seperti Google dan sebagainya.

Beruntung di jaman now semua informasi sudah tersedia di internet dan kita bisa mengaksesnya dengan mudah melalui gawai yang kita miliki. Berbagai informasi tempat tujuan lengkap dengan berbagai ulasan dapat membantu merancang perjalanan ke negara tujuan. Mulai yang paling banyak dicari adalah tempat wisata, hotel atau akomodasi, kuliner lokal, tempat hiburan, atau transportasi siap membantu para pejalan.

Namun mungkin yang tidak banyak dicari adalah informasi tentang keselamatan dan keamanan di negara yang akan dikunjungi, terlebih alamat kantor Kedutaan Besar RI (KBRI) mungkin juga luput dari pencarian, atau mungkin tidak menjadi prioritas. Sebab tentu karena kita berharap tidak akan menemukan masalah dan bisa bepergian dengan tenang, senang, dan nyaman.

Tapi bagaimana apabila ternyata harapan itu tidak tercapai, malahan kita menemukan masalah tertentu yang bisa saja terjadi pada semua orang termasuk kita yang sedang bepergian. Kemana anda akan merujuk dan mencari perlindungan jika tidak di kantor KBRI yang berada di ibukota dari negara yang anda kunjungi.

Jika kita sadar akan semua kemungkinan sejak awal, kita bisa mencari setidaknya alamat dan nomer telepon KBRI yang dapat dihubungi. Jika tidak, mungkin kita akan sedikit repot dengan usaha mencari informasi alamat dan nomer kontak KBRI. Itupun jika anda punya akses dan sarana komunikasi yang bagus, smartphone anda sudah menggunakan kartu SIM lokal dan dapat mengakses internet.

Menyiapkan Perjalanan Aman

Pernahkah anda terpikirkan perlunya negara melalui Kementerian Luar Negeri RI mengetahui keberadaan semua warga negaranya di luar wilayah RI? Apakah keberadaan kantor KBRI di luar negeri hanya pasif menerima laporan dari kita, saya dan anda, ketika sedang mengalami musibah di wilayah mereka.

Bagaimana mereka (KBRI) akan menemukan anda dan saya jika kita tidak melaporkan perjalanan. Sepertinya disini perlunya peran aktif dari dua sisi, yakni sisi kehadiran negara dalam memberikan perlindungan bagi rakyatnya melalui Kementerian LN, dan sisi peran warga negara untuk melaporkan diri dan perjalanan yang akan dilakukan. Pernahkah anda melakukan hal ini?

Secara pribadi, saya yang mantan anggota kepolisian dan dididik pada jaman Polri masih bernama ABRI, masih ingat betul untuk selalu menyiapkan surat perjalanan, baik dinas maupun pribadi, dan melaporkan dan meminta cap dan tanda tangan di kesatuan terdekat didaerah tujuan. Bahkan setiap pulang kampung pun ini menjadi rutinitas yang tidak tidak boleh terlupakan. Apa tujuannya? Sama dengan fungsi kantor KBRI seperti dijelaskan di atas, jika ada masalah, musibah cepat diketahui dan dihubungi dan mendapat pertolongan. Bukan untuk memata matai semua aktitas pejalan. Sama sekali tidak. 

Dengan demikian, selain semua informasi tentang daerah tujuan yang bisa kita peroleh dari internet, kita juga perlu mencari tahu dan mencatat alamat dan nomor kontak kantor KBRI. Namun ini belum cukup, akan lebih baik lagi jika kita juga melapor rencana perjalanan kita yang bisa kita lakukan tanpa perlu repot repot mengisi formulir dan mendatangi kantor KBRI tujuan.

Saat ini Kementerian Luar Negeri RI telah menyediakan aplikasi online lapor diri dan mendapatkan informasi spesik di negara yang hendak kita kunjungi. Aplikasi yang bernama Safe Travel ini bisa diunduh secara gratis bagi pengguna smartphone berbasis Android di Play Store. Menurut informasi Kementerian LN, aplikasi ini merupakan inovasi baru yang diluncurkan secara resmi oleh Menlu RI pada tanggal 14 April 2018 lalu. Jadi masih "gress" hitungannya. 

Meski menurut beritanya, aplikasi ini sebenarnya telah diluncurkan sejak bulan Januari 2017 dilatarbelakangi kejadian gempa bumi di Nepal yang banyak menelan korban jiwa, dan tentunya saat itu Kementerian LN sibuk mencari informasi keberadaan WN Indonesia yang terdampak bencana tersebut. Saya sendiri sudah mengunduh dan mencoba aplikasi ini di smartphone dan mencobanya ketika saya berkunjung ke Nigeria dalam rangka perjalanan dinas selama tiga bulan.

Awalnya karena belum kenal dengan aplikasi ini, sejak masih ditanah air saya menyempatkan diri mencari informasi tentang kantor KBRI Nigeria di Abuja dan melaporkan rencana perjalanan secara online di halaman resmi KBRI di Nigeria (kemlu.go.id/abuja). Mengirimkan email berisi lampiran formulir data diri dan sebagainya. Kebetulan ketika hendak mengakhiri perjalanan dinas dari kota Maiduguri di Nigeria utara, saya sempat singgah tiga hari di ibukota Nigeria, Abuja dan menyempatkan diri untuk bersilaturahmi di kantor KBRI.

Di kantor KBRI di Abuja inilah saya bertemu dengan staff KBRI, Bapak Rizki Adri Muhammad yang mempersilahkan saya turut hadir di acara resmi KBRI, bertemu dengan Duta Besar RI di Nigeria, Bapak Harry Purwanto dan menyimak penjelasan tim dari Kemenlu RI dari Jakarta salah satunya mengenai aplikasi online Safe Travel ini.

Awalnya memang sempat melongo karena sudah sering jalan kemana mana tapi baru tahu ada layanan online seperti ini. Sungguh menggembirakan. Tadinya saya juga berpikir betapa beruntungnya saya bekerja di lembaga Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) yang memiliki sistem pencatatan perjalanan secara online untuk semua staff PBB kemanapun mereka bepergian. Dan ada departemen keselamatan dan keamanan (UNDSS) yang aktif memonitor, mengupdate, dan siap memberikan asistensi jika staff yang bepergian mendapatkan masalah di daerah tujuan.

Ternyata sekarang Kemenlu RI juga sudah punya aplikasi online-nya. Dari perkenalan sepintas inilah saya coba menjajagi kinerja aplikasi Safe Travel ini dan masih menemukan banyak celah informasi yang belum diperbaharui, selebihnya sudah banyak informasi bermanfaat yang bisa kita dapatkan. Kali ini setidaknya saya telah mencoba membuat laporan online perjalanan saya, semoga tercatat dan termonitor dengan baik. 

Wujud halaman aplikasi online Safe Travel dari Kementerian LN RI
Wujud halaman aplikasi online Safe Travel dari Kementerian LN RI
Didalam aplikasi Safe Travel yang sudah saya coba ini terdapat enam fitur utama, yang terdiri dari Checkin; Imbauan; Daftar Perjalanan; Pelayanan, Destinasi dan Galeri. Serta lima sub-halaman pendukung, seperti Awal; Sekitarku; Darurat; Profilku dan Lainnya. Sebagian dari fitur sudah berfungsi optimal, namun beberapa fitur yang lain masih kosong, alias belum diperbaharui datanya.

Yang menarik dari aplikasi ini sepertinya pada fitur Darurat, dimana kita bisa melaporkan segera kondisi darurat yang kita hadapi untuk segera diketahui oleh kantor KBRI terdekat dan mendapatkan bantuan. Semoga saja telah ada quick response team yang disiapkan di KBRI untuk merespon setiap laporan kedaruratan. Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun