Meski menurut beritanya, aplikasi ini sebenarnya telah diluncurkan sejak bulan Januari 2017 dilatarbelakangi kejadian gempa bumi di Nepal yang banyak menelan korban jiwa, dan tentunya saat itu Kementerian LN sibuk mencari informasi keberadaan WN Indonesia yang terdampak bencana tersebut. Saya sendiri sudah mengunduh dan mencoba aplikasi ini di smartphone dan mencobanya ketika saya berkunjung ke Nigeria dalam rangka perjalanan dinas selama tiga bulan.
Di kantor KBRI di Abuja inilah saya bertemu dengan staff KBRI, Bapak Rizki Adri Muhammad yang mempersilahkan saya turut hadir di acara resmi KBRI, bertemu dengan Duta Besar RI di Nigeria, Bapak Harry Purwanto dan menyimak penjelasan tim dari Kemenlu RI dari Jakarta salah satunya mengenai aplikasi online Safe Travel ini.
Awalnya memang sempat melongo karena sudah sering jalan kemana mana tapi baru tahu ada layanan online seperti ini. Sungguh menggembirakan. Tadinya saya juga berpikir betapa beruntungnya saya bekerja di lembaga Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) yang memiliki sistem pencatatan perjalanan secara online untuk semua staff PBB kemanapun mereka bepergian. Dan ada departemen keselamatan dan keamanan (UNDSS) yang aktif memonitor, mengupdate, dan siap memberikan asistensi jika staff yang bepergian mendapatkan masalah di daerah tujuan.
Ternyata sekarang Kemenlu RI juga sudah punya aplikasi online-nya. Dari perkenalan sepintas inilah saya coba menjajagi kinerja aplikasi Safe Travel ini dan masih menemukan banyak celah informasi yang belum diperbaharui, selebihnya sudah banyak informasi bermanfaat yang bisa kita dapatkan. Kali ini setidaknya saya telah mencoba membuat laporan online perjalanan saya, semoga tercatat dan termonitor dengan baik.Â
Yang menarik dari aplikasi ini sepertinya pada fitur Darurat, dimana kita bisa melaporkan segera kondisi darurat yang kita hadapi untuk segera diketahui oleh kantor KBRI terdekat dan mendapatkan bantuan. Semoga saja telah ada quick response team yang disiapkan di KBRI untuk merespon setiap laporan kedaruratan. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H