Mohon tunggu...
Drajatwib
Drajatwib Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis amatiran

Menggores pena menuang gagasan mengungkapkan rasa. Setidaknya lebih baik daripada dipendam dalam benak, terurai lenyap dalam pusaran waktu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perjalanan Aman ke Luar Negeri

21 Juli 2018   23:57 Diperbarui: 22 Juli 2018   13:48 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan Silaturahmi ke kantor KBRI di Abuja, Nigeria. Dokpri

Meski menurut beritanya, aplikasi ini sebenarnya telah diluncurkan sejak bulan Januari 2017 dilatarbelakangi kejadian gempa bumi di Nepal yang banyak menelan korban jiwa, dan tentunya saat itu Kementerian LN sibuk mencari informasi keberadaan WN Indonesia yang terdampak bencana tersebut. Saya sendiri sudah mengunduh dan mencoba aplikasi ini di smartphone dan mencobanya ketika saya berkunjung ke Nigeria dalam rangka perjalanan dinas selama tiga bulan.

Kunjungan Silaturahmi ke kantor KBRI di Abuja, Nigeria. Dokpri
Kunjungan Silaturahmi ke kantor KBRI di Abuja, Nigeria. Dokpri
Awalnya karena belum kenal dengan aplikasi ini, sejak masih ditanah air saya menyempatkan diri mencari informasi tentang kantor KBRI Nigeria di Abuja dan melaporkan rencana perjalanan secara online di halaman resmi KBRI di Nigeria (kemlu.go.id/abuja). Mengirimkan email berisi lampiran formulir data diri dan sebagainya. Kebetulan ketika hendak mengakhiri perjalanan dinas dari kota Maiduguri di Nigeria utara, saya sempat singgah tiga hari di ibukota Nigeria, Abuja dan menyempatkan diri untuk bersilaturahmi di kantor KBRI.

Di kantor KBRI di Abuja inilah saya bertemu dengan staff KBRI, Bapak Rizki Adri Muhammad yang mempersilahkan saya turut hadir di acara resmi KBRI, bertemu dengan Duta Besar RI di Nigeria, Bapak Harry Purwanto dan menyimak penjelasan tim dari Kemenlu RI dari Jakarta salah satunya mengenai aplikasi online Safe Travel ini.

Awalnya memang sempat melongo karena sudah sering jalan kemana mana tapi baru tahu ada layanan online seperti ini. Sungguh menggembirakan. Tadinya saya juga berpikir betapa beruntungnya saya bekerja di lembaga Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) yang memiliki sistem pencatatan perjalanan secara online untuk semua staff PBB kemanapun mereka bepergian. Dan ada departemen keselamatan dan keamanan (UNDSS) yang aktif memonitor, mengupdate, dan siap memberikan asistensi jika staff yang bepergian mendapatkan masalah di daerah tujuan.

Ternyata sekarang Kemenlu RI juga sudah punya aplikasi online-nya. Dari perkenalan sepintas inilah saya coba menjajagi kinerja aplikasi Safe Travel ini dan masih menemukan banyak celah informasi yang belum diperbaharui, selebihnya sudah banyak informasi bermanfaat yang bisa kita dapatkan. Kali ini setidaknya saya telah mencoba membuat laporan online perjalanan saya, semoga tercatat dan termonitor dengan baik. 

Wujud halaman aplikasi online Safe Travel dari Kementerian LN RI
Wujud halaman aplikasi online Safe Travel dari Kementerian LN RI
Didalam aplikasi Safe Travel yang sudah saya coba ini terdapat enam fitur utama, yang terdiri dari Checkin; Imbauan; Daftar Perjalanan; Pelayanan, Destinasi dan Galeri. Serta lima sub-halaman pendukung, seperti Awal; Sekitarku; Darurat; Profilku dan Lainnya. Sebagian dari fitur sudah berfungsi optimal, namun beberapa fitur yang lain masih kosong, alias belum diperbaharui datanya.

Yang menarik dari aplikasi ini sepertinya pada fitur Darurat, dimana kita bisa melaporkan segera kondisi darurat yang kita hadapi untuk segera diketahui oleh kantor KBRI terdekat dan mendapatkan bantuan. Semoga saja telah ada quick response team yang disiapkan di KBRI untuk merespon setiap laporan kedaruratan. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun