Mohon tunggu...
Drajatwib
Drajatwib Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis amatiran

Menggores pena menuang gagasan mengungkapkan rasa. Setidaknya lebih baik daripada dipendam dalam benak, terurai lenyap dalam pusaran waktu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perjalanan Menuju Damasak

2 Juni 2018   02:23 Diperbarui: 2 Juni 2018   02:53 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepat jam 15.20 kami meninggalkan posko kemanusiaan untuk menuju ke camp militer untuk bertemu kembali dengan heli Bell 412 yang akan membawa kami kembali ke Maiduguri. Ada yang menarik dari perjalanan kembali ke camp militer itu. Sekitar seratus meter mendekati gerbang cek-poin kami harus berhenti, meski jalanan kosong. 

Ternyata kami memang harus menunggu aba aba dari seorang petugas bersenjata yang terlihat berjalan mendekati portal dari posnya dan melambaikan tangan dari jauh menandakan kami boleh maju mendekat kearah portal. Rupanya sejak kami berhenti, dari sebuah tower pengamat yang berjarak sekitat 150 m kami sudah dipantau dengan teropong dan dari identifikasi itu mereka menyampaikan pesan melalui radio komunikasi untuk memperbolehkan kami maju. 

Melewati portal baru terlihat semakin jelas adanya senjata otomatis kaliber 50 mm yang berada di tower mengarah ke setiap mobil yang mendekat. Demikian juga disisi seberangnya terlihat sebuah pos kecil yang diberi perlindungan karung pasir, dua orang petugas dengan senjata yang sama berjaga dari setiap kemungkinan ancaman. Kami memang tiba agak terlambat, sekitar 5 menit, dan dikejauhan kru Bell-412 telah membariskan penumpang menuju ke heli. 

Kami segera melompat keluar dari mobil dan berlari menyusul mereka dan mempersipkan penerbangan kembali. Setelah semua siap, pintu Bell-412 ditutup dari dalam oleh kru yang duduk disebelah, perlahan heli mulai terangkat melewati ketinggian rumah, pohon, dan selanjutnya melaju sambil menikung kearah selatan dan menanjak semakin tinggi meninggalkan Damasak. 

Semoga proyek pembangunan posko kemanusiaan ini segera tuntas dan siap menampung semakin banyak pekerja kemanusiaan yang berkarya demi membantu masyarakat di wilayah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun