Mohon tunggu...
Drajat Agung Nugroho
Drajat Agung Nugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun ini digunakan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Physics teacher

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Marketing Marvel di Balik Larisnya Film Spiderman: No Way Home

20 Desember 2021   09:28 Diperbarui: 20 Desember 2021   09:32 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: https://commons.wikimedia.org/)

Oleh: Dr. Ir. Vina Serevina, MM., dan Drajat Agung Nugroho, Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta, 2021

Di bulan Desember 2021 ini ada film yang sangat menarik minat penonton, yaitu film Spiderman-No Way Home. Film hasil Kerjasama Marvel Studios dan Sony ini begitu laris hingga bangku bioskop selalu terisi penuh karena orang-orang sangat menantikan film ini. Semua orang penasaran dengan isu yang beredar tentang kehadiran Tobey Maguire-Pemeran Spiderman 1 sampai 3 buatan Sam Raimi, dan Andrew Garfield-Pemeran The Amazing Spiderman, di film ini.

Sejak dirilisnya trailer kedua dari film ini di bulan November lalu, orang-orang mulai berteori dan membedah trailer tersebut dialog demi dialog, bahkan hingga frame demi frame. Pada trailer tersebut ditemukan kejanggalan-kejanggalan yang memperkuat teori bahwa Spiderman Tobey Maguire dan Spiderman Andrew Garfield akan hadir di film Spiderman No Way Home ini. Sejak saat itulah film ini mulai hangat diperbincangkan oleh fans Marvel di seluruh dunia, bahkan orang awam pun turut mengikuti perkembangan teori-teori yang ada karena rasa penasarannya. Sebuah pertanyaan muncul, yaitu apakah kejanggalan-kejanggalan pada trailer tersebut adalah murni sebuah kesalahan atau kesalahan yang disengaja? (Disclaimer: Artikel ini terinspirasi dari konten youtube Ferry Irwandi)

Marvel adalah perusahaan film yang paling bagus dalam membuat Trailer dari film terbarunya. Setiap trailer yang dibuat Marvel pasti selalu bagus, luar biasa, dan epic. Trailer kedua film Spiderman: No Way Home langsung mencapai 38 juta views di youtube hanya dalam waktu 3 hari. Trailer yang dibuat Marvel selalu bisa menjaga elemen kejutan yang akan ditampilkan di filmnya nanti. Walaupun kita sudah menonton trailernya, kita akan tetap bisa menemukan banyak kejutan dari filmnya. Marvel selalu bisa menjaga elemen kejutan dan substansi dalam setiap film yang mereka buat. Umumnya dalam trailer film-film lain, kita akan mudah mendapatkan gambaran substansi cerita, plot dan alur filmnya, sedangkan trailer film Marvel tidak seperti itu.

Marvel menerapkan totalitas dan quality control yang ketat untuk menjaga elemen kejutan dari film, dan membuat trailernya semakin menarik. Terkadang Marvel bisa memasukan scene yang sebenarnya tidak ada di dalam film, bahkan Marvel tidak ragu untuk memasukan scene palsu seperti pada trailer film Avengers: Infinity War yang memunculkan beberapa scene palsu demi menjaga kerahasiaan tersebut.

Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan trailer film Spiderman: No Way Home yang memiliki banyak kejanggalan, bocoran, dan kesalahan editing di trailernya seolah-olah Marvel melakukan kesalahan. Kenapa itu bisa terjadi? Tidak lain adalah karena Marvel sengaja melakukannya agar para penonton berdiskusi, mendebat, membedah, membahas, dan membicarakannya setelah trailer itu muncul. Hal ini sangat menguntungkan Marvel, karena semakin sering film ini dibahas, maka semakin besar rasa keingintahuan orang-orang untuk menonton film tersebut.

Banyak orang sangat menunggu film Spiderman: No Way Home ini karena ingin mengetahui apakah Tobey Maguire dan Andrew Garfield akan muncull di film ini? Marvel sangat mengetahui akan hal itu dan mereka tahu bagaimana cara menaikan rasa keingintahuan tersebut. Marvel mengeluarkan trailer, teaser yang terus menerus menjurus seolah-olah Tobey dan Andrew akan muncul di filmnya. Bagi para fans Spiderman pasti mengetahui para villain dari Spiderman, seperti green goblin, doc oc, dan sandman dari film Spiderman versi Tobey Maguire, juga ada the lizard dan electro dari The Amazing Spiderman. Para villain tersebut dimunculkan di trailer film Spiderman: No Way Home ini, namun Spiderman Tobey dan Spiderman Andrew tidak dimunculkan di trailernya. Hal tersebut membuat orang-orang semakin penasaran dan untuk menjawab rasa penasaran itu adalah dengan cara menonton filmnya.

Biasanya Marvel selalu disiplin dalam menjaga plot dan twist cerita dari filmnya. Bahkan Marvel tidak segan memberikan hukuman kepada pihak-pihak atau orang yang membocorkan tentang produksi dan cerita dalam sebuah film yang sedang dikerjakannya. Berbeda halnya dengan yang terjadi pada film Spiderman: No Way Home ini. Karena sejak awal pun kita sudah mendengar isu bahwa Tobey Maguire dan Andrew Garfield akan muncul di film ini, bahkan sebelum Marvel merilis teasernya. Namun, kita tidak bisa menemukan orang yang menghembuskan isu tersebut.

Isu kehadiran Tobey dan Andrew bagaikan bola liar yang terus menerus dibahas di Internet. Seharusnya jika marvel tidak menghendaki hal tersebut, pasti mereka sudah melakukan penanganan untuk mengatasi hal tersebut seperti rilis atau statement resmi untuk mengendalikan isu ini. Namun kenyataannya Marvel membiarkan bola liar yang sebesar ini untuk bergulir terus menerus. Satu-satunya alasan yang logis adalah karena Marvel sendirilah yang melontarkan isu tersebut.

Sungguh strategi marketing yang sangat menarik oleh Marvel, karena berhasil memasarkan film Spiderman: No Way Home ini dengan membuatnya menjadi perbincangan yang hangat di Internet. Strategi marketing yang digunakan Marvel ini adalah strategi "Trojan Horse" atau "Kuda Troya". Nama strategi "Kuda Troya" berasal dari cerita penaklukan masyarakat Troya oleh bangsa Yunani menggunakan patung kuda yang telah disiasati. Dalam topik ini, yang menjadi kudanya adalah Trailer Spiderman: No Way Home, yang menjadi masyarakat Troya-nya adalah para audience Marvel, dan yang menjadi tentara Yunaninya adalah Marvel Studios dan Sony. Selain strategi "Kuda Troya" ini, Marvel juga menggunakan strategi "Bola Liar" yaitu dengan sengaja melontarkan plot cerita yang seharusnya sangat rahasia, namun Marvel membiarkannya agar orang-orang tetap membicarakan tentang film ini.

Setelah membahas strategi marketing ini, kita pun semakin beranggapan bahwa Tobey Maguire dan Andrew Garfield akan benar-benar muncul dalam film Spiderman: No Way Home. Karena tidak mungkin Marvel Studios ingin mendapatkan respon negatif pada film ini bukan karena substansi ceritanya, melainkan karena ekspektasi penonton. Pembuatan film Spiderman No Way Home ini membutuhkan biaya yang sangat besar, sehingga Marvel dan Sony harus memikirkan cara agar film ini laris di pasar, yaitu dengan menggunakan strategi marketing "Kuda Troya" dan "Bola Liar".

Demikianlah yang dapat kita analisis tentang strategi marketing marvel di balik larisnya film Spiderman: No Way Home. Pembahasan ini belum tentu benar, karena ini hanyalah sebuah teori. Semoga para pembaca dapat mengambil manfaat dari artikel ini.

Daftar Pustaka

https://www.youtube.com/watch?v=78dwoSFfSkU

Feige, K. (2016). Marvel Studios. In The Movie Business Book (pp. 148-157). Routledge.

Flanagan, M., Livingstone, A., & McKenny, M. (2016). The Marvel studios phenomenon: Inside a transmedia universe. Bloomsbury Publishing USA.

Schiffman, Leon G. dan Leslie Lazar Kanuk. 2010. Consumer Behavior Tenth Edition. Pearson Education.

Subawa, N. S., & Widhiasthini, N. W. (2020). Waralaba 4.0: Isu, Tren dan Evolusi Waralaba di Era Digital (Vol. 2). Nilacakra.

Tarigan, J., & Sanjaya, R. (2013). Creative digital marketing. Elex Media Komputindo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun